REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengatakan bahwa pihaknya patah hati ketika melihat sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam beberapa waktu terakhir.
Namun saat ini, TPN sudah tak memikirkan hal tersebut dan tidak akan mengungkit kembali ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait syarat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
"Walaupun karena putusan MK dengan putusan nomor 90-nya memang, ya, kita sedih, ya, pamor Pak Joko Widodo turun. Tapi, ya, ini semua sudah terjadi, kita sudah gak mengganggu itu lagi," ujar juru bicara TPN Ganjar-Mahfud, Ruhut Sitompul, di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Kamis (14/12/2023).
"Mari kita, dalam istilah ekonomi, persaingan sempurna. Ayo kita main, tapi dengan persaingan sempurna. Jangan katakanlah ngerasanin," katanya melanjutkan.
Ia mengatakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah bersama Jokowi hampir selama 25 tahun. Sedangkan Ganjar sudah terlibat bersama Jokowi sejak masih menjabat sebagai wali kota Solo.
"Jadi, tolong juga ini dikumandangkan. Percayalah, kami akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi," ujar Ruhut.
Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengamini besarnya pemilih loyal Jokowi. Hal tersebut juga akan menjadi bagian dari strategi pihaknya yang akan menguatkan asosiasi antara Ganjar dengan Jokowi.
"Tentang strategi terutama asosiasi Pak Jokowi ke Mas Ganjar, kami pikir itu sesuatu yang perlu kami perkuat, ya. Jadi, kalau teman-teman melihat visi-misi yang ada di delapan gerak cepat Mas Ganjar," ujar Andi di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Ia menjelaskan, visi dari Ganjar-Mahfud utamanya adalah melanjutkan program dari pemerintahan Jokowi selama 10 tahun. Termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan menjadi komitmen Ganjar.
Ganjar juga akan dipastikan melanjutkan hilirisasi yang menjadi program unggulan dari pemerintahan Jokowi. Mantan gubernur Jawa Tengah itu juga memastikan melakukan konektivitas maritim yang akan terkait dengan rantai pasok global hilirisasi.
"Sehingga nyambung dengan standar industri 5.0 yang ada di dunia itu yang kami sampaikan di visi-misi sehingga kami sebetulnya yakin bahwa nanti publik menilai tentang sosok Mas Ganjar ini adalah blusukan plus," ujar Andi.
"Mas Ganjar ini adalah Jokowi 3.0, jadi asosiasi itu yang mungkin dengan melihat hasil Kompas yang perlu kami perkuat."