REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Waktu pelaksanaan sholat Witir terbentang luas antara sholat Isya sampai datang waktu sholat Subuh. Artinya seseorang boleh mengerjakan sholat Witir di awal waktu setelah sholat Isya, di pertengahan malam dan juga di akhir malam. Namun yang afdhal adalah mengerjakan sholat witir di waktu sepertiga malam yang akhir.
Dalam buku 33 Macam Jenis Sholat Sunnah yang ditulis Ustadz Muhammad Ajib Lc terbitan rumah Fiqih Publishing dijelaskan bahwa Imam Asy-Syirbini rahimahullah, seorang ulama besar dalam Mazhab Syafii menyebutkan dalam kitabnya sebagai berikut.
"Waktu sholat witir adalah antara sholat Isya sampai terbitnya fajar waktu Subuh. Disunnahkan untuk mengakhirkan sholat Witir di akhir waktu. Jika seseorang ingin melakukan sholat tahajud maka Witirnya diakhirkan. Jika tidak maka boleh sholat Witir setelah mengerjakan sholat Isya dan sholat sunnah ba'diyah Isya." Adapun sunnah mengakhirkan sholat Witir itu berdasarkan hadits ini.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اجْعَلُوا آخِرَصَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْراً
Ibnu Umar radhiyallahu anhuma berkata Nabi Muhammad SAW bersabda, "Jadikanlah akhir waktu sholat malammu untuk mengerjakan sholat Witir." (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Namun bagi yang khawatir tidak bisa bangun malam maka sebaiknya mengerjakan sholat Witir di awal waktu saja sebelum tidur. Yaitu setelah mengerjakan sholat Isya. Hal ini berdasarkan hadits di bawah ini.
عَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صلّى الله عليه وسلّم: «مَنْ خَافَ أَلاَّ يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللّيْلِ فَليُوتِرْ أَوَّلَهُ، وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُومَ آخِرَهُ فَلْيُوتِرْ آخِرَ اللّيْلِ، فَإنَّ صَلاَةَ آخِرِاللَّيْل مَشْهُودَةٌ، وَذَلِكَ أَفْضَلُ
Jabir radhiyallahu anhu berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barang siapa yang khawatir tidak bisa bangun malam maka sholatlah Witir di awal waktu. Siapa yang yakin bisa bangun malam maka sholatlah Witir di akhir malam. Sesungguhnya sholat di akhir waktu malam itu disaksikan oleh para malaikat dan ini yang lebih utama." (HR Imam Muslim)
Syaikh Zainuddin al-Malibari rahimahullah menyebutkan sebuah riwayat bahwa dulu sahabat Abu Bakar dan sahabat Utsman radhiyallahu anhuma sholat witirnya di awal waktu. Sementara sahabat Umar bin Khattab dan sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhuma sholat Witir di akhir waktu.
Baca juga: Dua Surat Alquran Dibuka dengan Kata Tabarak, Ini Rahasianya yang Agung
"Dahulu Abu Bakar radhiyallahu anhu sholat Witirnya sebelum tidur, kemudian tidur dan bangun sholat Tahajud. Adapun Umar bin Khattab radhiyallahu anhu beliau tidur dulu lalu bangun sholat Tahajud dan sholat Witir. Diriwayatkan bahwa Utsman sama seperti Abu Bakar, dan Ali bin Abi Thalib sama seperti Umar radhiyallahu anhum."
Namun bagi yang sudah mengerjakan sholat Witir di awal waktu tidak boleh mengerjakan sholat Witir lagi ketika bangun malam setelah sholat Tahajud. Hal ini berdasarkan hadits di bawah ini.
Talq bin Ali radhiyallahu anhu beliau berkata telah mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak ada dua kali Witir dalam satu malam." (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi da An-Nasa'i)