Jumat 15 Dec 2023 18:26 WIB

PPP Tetap Usung Uu Ruzhanul Ulum Jadi Cagub Jabar

PPP akan tetap mengusung Uu Ruzhanul Ulum menjadi calon gubernur Jabar.

Rep: Bayu Adji/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum. PPP akan tetap mengusung Uu Ruzhanul Ulum menjadi calon gubernur Jabar.
Foto: Republiika/Arie
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum. PPP akan tetap mengusung Uu Ruzhanul Ulum menjadi calon gubernur Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pantai Persatuan Pembangunan (PPP) akan tetap mengusung Uu Ruzhanul Ulum untuk menjadi gubernur Jawa Barat (Jabar) pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024. Mantan Wakil Gubernur (wagub) Jabar itu dinilai telah banyak dikenal masyarakat.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno mengatakan, Uu dikenal sebagai tokoh yang memiliki rasa humor yang tinggi. Alhasil, banyak masyarakat yang menerimanya dengan baik.

Baca Juga

"Ya iyalah (mengusung Uu jadi gubernur Jabar). Pak Uu merupakan kader yang penuh dengan sense of humor. Beliau diterima di masyarakat," kata dia saat berkunjung ke Pesantren Miftahul Huda, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (15/12/2023).

Sementara itu, Uu mengaku siap untuk menerima tugas partai yang diberikan kepadanya. Ia menyebutkan, saat ini PPP menugaskan untuk membesarkan partai di wilayah utara Jabar. Selain itu, ia mengaku ditugaskan untuk jadi pimpinan di Jabar.

"Jadi kalau tugas partai, akan kami perjuangkan," kata dia.

Untuk menjadi orang nomor satu di Jabar, Uu mengatakan, banyak hal yang harus dilakukan. Pertama, ia harus layak terlebuh dahulu untuk menjadi calon gubernur (cagub).

Setelah layak, harus ada partai lain yang mengusung. Terakhir, harus ada dukungan masyarakat, dan nantinya masyarakat memilih dirinya.

"Karena tidak cukup gegap gempita di partai sendiri, tapi harus juga di pengurus partai lain. Kami harus populer juga di masyarakat," kata dia.

Uu optimisme dapat menjadi orang nomor satu di Jabar. Optimisme itu dinilai merupakan bagian dari semangat. "Makanya, hari ini saya aktif sosialisasi. Saya optimis pada saatnya nanti diharapkan insya Allah berhasil," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement