Sabtu 16 Dec 2023 14:11 WIB

Polisi Olah TKP Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali Pakai 3D Scanner

Setidaknya 12 orang dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Bus PO Handoyo yang melintas dari Cirebon menuju Jakarta terguling di interchange kilometer 72/B Tol Cipali, Jumat (15/12/2023) sore. Sebanyak 12 orang penumpang dari 20 orang dilaporkan tewas.
Foto: Dok Republika
Bus PO Handoyo yang melintas dari Cirebon menuju Jakarta terguling di interchange kilometer 72/B Tol Cipali, Jumat (15/12/2023) sore. Sebanyak 12 orang penumpang dari 20 orang dilaporkan tewas.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ditlantas Polda Jawa Barat bersama Korlantas Mabes Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus Handoyo di interchange kilometer 72/B Tol Cipali, Sabtu (16/12/2023) pagi. Selanjutnya, olah TKP barang bukti akan dilanjutkan menunggu dari perusahaan bus.

"Sudah dilakukan olah TKP dengan 3D scanner oleh Polda Jabar terus masih menunggu olah TKP barang bukti," ucap Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Barat AKBP Wira saat dihubungi, Sabtu (16/12/2023).

Baca Juga

Selain itu, ia mengatakan telah mengamankan sejumlah kamera CCTV yang berisi kejadian kecelakaan bus tersebut. Apabila sudah dilakukan semuanya maka hasil penyebab kecelakaan dapat diketahui. "Olah TKP lanjutan menunggu agen pemegang merek bus, olah barang bukti," kata dia.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bus Handoyo yang membawa 18 orang penumpang dan tiga orang kru mengalami kecelakaan datang dari arah Cirebon menuju ke Cikampek. Bus disopiri oleh Rinto Katana (27 tahun).

"Bus dengan kecepatan 80 kilometer per km ketika memasuki interchange diduga pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya lalu oleng ke kiri dan terbalik miring di jalur. Posisi akhir kendaraan terbalik miring melintang menghadap timur," ucap dia, Sabtu (16/12/2023).

Ia mengungkapkan 12 orang penumpang meninggal dunia, dua orang penumpang luka berat dan tujuh orang lainnya mengalami luka ringan. Para korban dibawa ke Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Radjak. "12 orang meninggal dunia," kata dia.

Usai dilakukan evakuasi, Ibrahim melanjutkan bus dibawa ke kilometer 92 Tol Cipali Subang. Berikut data-data identitas korban.

1. Cholimah (68 tahun) asal Temanggung

2. YEKTI Nugrahanti (68 tahun) asal Magelang

3. Siti Rohyati (57 tahun) asal Jakarta Timur

4.Iskandar (69 tahun) asal Magelang

5. Resmi Atiatun (67 tahun) asal Magelang

6. Kasdi (63 tahun) asal Magelang

7. Mia Febrianti, (40 tahun) asal Jakarta Barat

8. Mashudi Mujito (46 tahun) asal Magelang

9. Siti Munjayana (55 tahun) asal Magelang

10. Adelia asal Magelang

11. Identitas belum diketahui (Mrs x)

12. Identitas belum diketahui (Mrs x)

Data identitas korban luka berat:

1. Rahma Yesmina (16 tahun) asal Temanggung

2. Dinasti Aulia (19 tahun) asal Lebak

Data identitas korban luka ringan:

1. Indra Wiradharma (39 tahun)

2. Sudiyati (51 tahun) asal Kabupaten Temanggung

3. Mr X (13 tahun) pelajar asal Magelang

4 . Amanda Setia Wardani (20 tahun) asal Temanggung.

5. Rohmad Fajar (38 tahun) asal Kendal

6. Supir cadangan bus Handoyo

Rio Tri Hermawan (33 tahun) asal Semarang   

7. Kernet bus Handoyo

Agus setiawan (38 tahun) asal Magelang

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement