Kamis 10 Jul 2025 13:00 WIB

Trayek Angkot di Bandung Bakal Dihapus Farhan, Sopir Angkot Minta Tolong ke Dedi Mulyadi

Farhan akan mengubah transportasi berbasis trayek dengan sistem wilayah dan online.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Tanggapan sopir angkutan kota (angkot) Elang-Pasarbaru soal penghapusan trayek angkot di Kota Bandung, Kamis (10/7/2025).
Foto: Fauzi Ridwan
Tanggapan sopir angkutan kota (angkot) Elang-Pasarbaru soal penghapusan trayek angkot di Kota Bandung, Kamis (10/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Sejumlah sopir angkutan kota (angkot) jurusan Elang-Pasar Baru Kota Bandung meminta agar rencana menghapus trayek angkot tidak dilakukan oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. Mereka pun meminta pertolongan kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

"Sama pak Dedi (gubernur) diperhatikan, jangan dihapus biarin aja angkot," ucap sopir angkot Ade Arif saat ditemui di Jalan Otto Iskandardinata saat menunggu penumpang, Kamis (10/7/2025).

Baca Juga

Apabila dihapus, ia mengaku akan kehilangan pekerjaan. Sedangkan keahlian satu-satunya yang dimiliki adalah menjadi sopir angkot di Kota Bandung.

Ia pun meminta kompensasi apabila rencana tersebut terealisasi. Ade mengaku akan pulang kampung dan melakukan ternak hewan. "Pak Dedi tolong diperhatikan sopir angkot sama teman-teman saya juga. Keahlian cuma narik angkot," kata dia.

Sementara itu, sopir angkot lainnya Heri Krisnandi mempersilakan pemerintah apabila akan menghapus trayek angkot di Kota Bandung. Akan tetapi, ia meminta kompensasi apabila kebijakan tersebut dijalankan.

"Kalau pemerintah mau menghapus silahkan saja, itu hak pemerintah tapi sopir sopir ini gimana pak," kata dia.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan berencana menghapus seluruh trayek angkutan kota (angkot) di Kota Bandung. Ia bakal menggantikan trayek dengan sistem wilayah dan pemesanan angkot menggunakan sistem online.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement