Senin 18 Dec 2023 13:44 WIB

Adab dan Doa Ketika Berwisata

Ada sejumlah adab yang diperhatikan saat berwisata.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Wisatawan mengunjungi Pantai Gua Cemara di Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (14/12/2023).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Wisatawan mengunjungi Pantai Gua Cemara di Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (14/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Libur sekolah telah dimulai, mayoritas orangtua akan mengajak anak-anak mereka untuk berlibur menikmati tempat-tempat wisata, seperti taman bermain, museum sejarah, kolam renang, atau ada juga yang memilih staycation di hotel-hotel. Apapun jenis tempat wisata yang ingin kita kunjungi, hendaknya agar kita selalu meminta perlindungan kepada Allah, agar terhindar dari bahaya. 

Selain itu, ada juga adab yang harus kita perhatikan dan kita jaga saat berkunjung ke tempat baru. Berikut ini beberapa hal yang bisa kita lakukan sejak keluar dari rumah sampai ke tempat baru, agar selalu terjaga dan dalam lindungan Allah swt.

Baca Juga

Pertama, membaca doa keluar rumah

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah."

Dalam sebuah hadits dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, Nabi Muhammad SAW menjelaskan keutamaan membaca doa keluar rumah.

”Apabila seseorang keluar dari rumahnya kemudian dia membaca doa di atas, maka disampaikan kepadanya, 'Kamu diberi petunjuk, kamu dicukupi kebutuhannya, dan kamu dilindungi'."

"Seketika itu setan-setan menjauh darinya. Lalu salah satu setan berkata kepada temannya, 'Bagaimana mungkin kalian bisa mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi'." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)

Dua, membaca doa ketika hendak bepergian

اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ

Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini, dan jadikanlah perjalanan yang jauh terasa dekat. Ya Allah, Engkaulah teman dalam bepergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga.”

Tiga, Doa Naik kendaraan

سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِ نِيْنَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ

Artinya: “Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari kiamat).” 

Empat, Membaca doa ketika telah sampai di tempat tujuan

اَللّٰهُمَّ إِنِّىْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ أَهْلِهَا وَخَيْرَ مَافِيْهَا وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَافِيْهَا 

Artinya: "Ya Allah, saya mohon kepada-Mu kebaikan negeri ini dan kebaikan penduduknya serta kebaikan yang ada di dalamnya. Saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan negeri ini dan kejahatan penduduknya serta kejahatan yang ada di dalamnya"

Ketika tempat tujuanmu adalah hotel dan akan menginap di sana, maka kita juga dianjurkan untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini:

Mengucapkan salam

Seperti ketika hendak memasuki rumah yang kosong, maka ketika akan memasuki kamar hotel pun dianjurkan untuk mengucapkan salam.

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ؛ “…وَرَجُلٌ دَخَلَ بَيْتَهُ بِسَلَامٍ…”.

Dari Abu Umamah al-Bahili Radhiyallahu anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau bersabda, “Tiga orang yang dijaga oleh Allah swt, (Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan yang ketiga adalah) … orang yang memasuki rumahnya dengan mengucapkan salam…”. (HR. Abu Dawud)

Mengucapkan basmalah

إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ،

وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ: “أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ” وَإِذَا لَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ: أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ

Apabila seseorang memasuki rumahnya dan berdzikir kepada Allah (dengan membaca basmalah) tatkala masuk dan makan, syaitan akan berkata (kepada kawan-kawannya), “Kalian tidak mendapatkan tempat menginap dan makan malam (di rumah ini).”

Dan jika ia masuk namun tidak membaca basmalah, syaitan akan berkata (kepada kawan-kawannya), “Kalian mendapatkan tempat menginap”, dan jika ia tidak membaca basmalah sebelum makan niscaya syaitan akan berkata, “Kalian mendapatkan tempat menginap dan makan malam”. (HR. Muslim) 

Membaca ayat kursi 

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi.” (HR. Al-Bukhari).

Mengibas kasur

Rasulullah SAW mengajarkan umatnya melakukan beberapa hal sebelum membaringkan tubuh di atas kasur, apalagi di tempat baru, atau rumah yang sudah ditinggal 3 hari lamanya. Di antara sunnah yang penting untuk dikerjakan ialah membersihkan atau mengibas kasur dengan lidi atau kain.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Bukhari dan Muslim dalam sebuah riwayat, “Apabila salah seorang di antara kalian hendak tidur maka kibasilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya, karena sesungguhnya dia tidak tahu apa yang akan menimpa padanya”.

Keutamaan mengibas kasur dengan lidi atau lainnya sebelum tidur, adalah untuk mengusir segala bentuk gangguan yang mungkin ada di atas kasur, seperti jin. Tidak lupa, saat mengibas kasar, kita juga dianjurkan untuk membacakan asma Allah seperti Bismillah atau Allahu Akbar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement