REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun X (sebelumnya Twitter) Erlangga Greschinov (@Greschinov) dikabarkan mengalami pembatasan dan kena penangguhan (suspend) sejak 17 Desember 2023. Erlangga alias Mas Gres selama ini dikenal sebagai pelopor #JulidFisabilillah, sebuah gerakan persatuan warganet di dunia maya yang memiliki visi membela Palestina dan memerangi Zionis Israel.
Erlangga yang didapuk sebagai komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel itu diketahui sempat memiliki akun cadangan. Namun, akunnya tersebut juga telah ditangguhkan.
"PERHATIAN! Akun Komandan Satuan Operasi Khusus #JulidFiSabilillah @Greschinov @EGreschinov mengalami pembatasan," tulis akun X milik Azzam Mujahid Izzulhaq @AzzamIzzulhaq, dikutip Selasa (19/12/2023).
PERHATIAN! ⚠️
Akun Komandan Satuan Operasi Khusus #JulidFiSabilillah @Greschinov @EGreschinov mengalami pembatasan.
Dengan ini dinyatakan dengan resmi bahwa Komando #SeranganUmum untuk sementara dikendalikan oleh Komandan Divisi Serangan Siber @KING_VADUKA sebagai Dan Satopsus…
— Azzam Mujahid Izzulhaq (@AzzamIzzulhaq) December 17, 2023
Azzam yang diketahui merupakan CEO AMI Group itu menyatakan dengan resmi bahwa komando #SeranganUmum untuk sementara dikendalikan oleh Komandan Divisi Serangan Siber @KING_VADUKA sebagai Dan Satopsus ad interim sampai Erlangga dapat bertugas kembali sebagaimana mestinya.
Akun tersebut kini bertugas sebagai Komandan Satopsus #JulidFiSabilillah ad interim. Kemudian, ada Commander 2 @seketulawan, Commander 3 @digermesele dan Commander 4 @hoaxvstruths.
"Rapatkan Barisan! Satu Komando! Satu Perjuangan!," tulis Azzam.
Akun konten kreator pro Israel Oli London merespons pembatasan akun Erlangga dengan cicitan khusus. Dalam narasinya, ia menyebut sosok Erlangga senagai peretas dan teroris dunia maya asal Indonesia.
"Erlangga Greschinov, yang berada di balik serangan online besar-besaran yang terkoordinasi terhadap pejabat pemerintah Israel, organisasi Yahudi, dan tokoh berpengaruh pro-Israel, telah DITANGGUHKAN SECARA PERMANEN di kedua akun X miliknya," tulis akun X @OliLondonTV tersebut.
Erlangga juga disebut punya gerakan membocorkan nomor ponsel pejabat tinggi Pemerintah Israel dan influencer terkenal dalam kampanye yang ditargetkan. Di seluruh platform sosial media milik Oli London saja, disebut telah menerima sekitar 100.000 komentar penuh kebencian dan ancaman dalam jangka waktu 48 jam.
Oli menyebut gerakan yang diinisiasi Erlangga telah didokumentasikan dan diteruskan ke otoritas internasional terkait dan Interpol. Akun Erlangga disebut mengajak pengikutnya yang berjumlah 300 ribu untuk melakukan spam dan melaporkan akun yang ditargetkan.