REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketika Allah SWT menguji seorang Muslim, maka hendaknya dia bersabar dan menerima ujian itu dengan lapang dada.
Dalam kondisi sulit, maka ucapkanlah kata-kata yang baik sebagaimana diajarkan Nabi Muhammad SAW. Kalimat dzikir tersebut yaitu:
أَللَّهُ أَللَّهُ رَبِّي لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا Allahu Allahu Robbi laa usyriku bihi syai'an.
“Allah, Allah adalah Tuhanku yang mana aku tidak akan menyekutukannya dengan sesuatu yang lain.”
Kalimat dzikir ini sebagaimana disarikan dari hadits riwayat Abu Dawud dari Asma Bin Umais.
عن أسماء بنت عميس قالت: قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم: ألا أعلمك كلمات تقولينهن عند الكرب، أو في الكرب: الله الله ربي لا أشرك به شيئاً
Dari Asma binti Umais dia berkata, "Rasulullah SAW pernah bersabda kepadaku, ”Maukah aku ajarkan kepadamu kalimat yang engkau ucapkan ketika kesulitan, atau dalam kesulitan yaitu: 'Allahu Allahu Robbi laa usyriku bihi syai'an/Allah, Allah adalah Tuhanku yang mana aku tidak akan menyekutukannya dengan sesuatu yang lain." (HR Abu Dawud).
Keutamaan dzikir
Imam Ibnu Qayyim dalam kitabnya, Madarij as-Salikin, di antara keutamaan dzikir yang dilakukan secara rutin dan istiqamah adalah sebagai berikut. Enam Keutamaan Dzikir kepada Allah SWT yaitu:
1. Mendapatkan banyak keberuntungan. Orang yang istiqamah mengamalkan dzikir akan mendapatkan keberuntungan secara terus menerus. Keberuntungan tersebut bisa berupa rahmat, kebaikan, dan lain-lain.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ وَعَنْ أَبِي سَعِيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالاَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ اللهَ إِلاَّ حَفَّتْهُمُ المَلاَئِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ.
Baca juga: Israel Kubur Warga Hidup-Hidup, Alquran Ungkap Perilaku Yahudi kepada Nabi Mereka
Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhuma, mereka berdua berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidaklah suatu kaum duduk berdzikir (mengingat) Allah, melainkan mereka dikelilingi oleh para malaikat, diliputi oleh rahmat, diturunkan sakinah (ketenangan), dan mereka disebut oleh Allah di hadapan malaikat yang ada di sisi-Nya.’” (HR Muslim, no 2700)
2. Mendapatkan..