Kamis 21 Dec 2023 19:50 WIB

CPO Tumpah di Jalan, Pemkab Aceh Besar Minta Perusahaan Tanggung Jawab

Perusahaan tak boleh abai karena tumpahan CPO membahayakan pengguna jalan.

Sebuah truk pengangkut minyak sawit mentah melintas (ilustrasi).
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Sebuah truk pengangkut minyak sawit mentah melintas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto meminta perusahaan bertanggung jawab atas minyak mentah sawit atau crude palm oil (CPO) yang tumpah di kawasan lintas Gunong Kulu Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, pada Rabu (20/12/2023).

"Minyak sawit mentah yang tumpah dari mobil tangki sering terjadi dan membahayakan pengguna jalan serta mengakibatkan kecelakaan. Perusahaan harus bertanggung jawab," kata Muhammad Iswanto di Jantho, Kamis (21/12/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan perusahaan pemilik CPO harus bertanggung jawab dan tidak boleh lepas tangan terkait tumpahan minyak tersebut. "Kita minta agar perusahaan pengolah minyak sawit dan transporter untuk bertanggung jawab, karena kelalaian mereka membuat pengguna jalan jadi korban atau terganggu perjalanannya," katanya.

Menurut Iswanto, tumpahan itu jelas-jelas karena kelalaian pemilik CPO dan transporter, terutama dalam hal muatan CPO yang terukur hingga tidak terjadi tumpahan, jika pun bodi tanki dalam kondisi menikung. Selain itu pemilik truk, CPO serta transporter tentu punya pengaman ekstra pada tutup tanki, sehingga tidak terjadi rembesan atau malah tumpahan kala truk dalam kondisi menikung.

Ia menambahkan, seharusnya pemilik CPO serta transporter harus mengganti kerugian sekecil apapun, yang diakibatkan oleh kelalaian mereka yang berbuntut tumpahnya minyak mentah sawit ke jalan raya.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement