REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertanyaan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka terhadap cawapres nomor 1 Muhaimin Iskandar soal SGIE mengingatkan kejadian yang serupa pada pilpres 2014. Pada 2014, Presiden Jokowi Widodo sempat bertanya ke pesaingnya saat itu Prabowo Subianto.
Saat debat capres kedua di Hotel Gran Melia, Jakarta, Ahad (15/6/2021), Joko Widodo (Jokowi) menanyakan kepada Prabowo Subianto bagaimana caranya meningkatkan TPID.
Pertanyaan itu tak langsung dijawab Prabowo. Mantan Danjen Koppasus itu bertanya terlebih dahulu kepada Jokowi apa singkatan dari TPID tersebut. "Singkatan TPID ini bagaimana pak?" tanya Prabowo kepada Jokowi.
Jokowi pun menjawab pertanyaan Prabowo, "TPID ini untuk tim pengendalian inflasi daerah pak Prabowo."
TPID diketahui adalah Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah. artinya, Jokowi tak memasukkan kata pemantauan pada singkatan TPID tersebut.
Dalam situs BI dijelaskan inisiatif pembentukan TPID dimulai sejak 2008 dengan dukungan dari berbagai kalangan, khususnya di daerah. Saat initelah terbentuk 93 TPID di 33 provinsi yang mencerminkan semakin tingginya kesadaran daerah terhadap implikasi inflasi bagi kegiatan pembangunan dan untuk kesejahteraan masyarakat secara umum.
Keberadaan TPID juga menekankan pentingnya kerangka kerjasama yang lebih bersinergi antar daerah sejalan dengan implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.
Dalam debat cawapres kemarin, Gibran bertanya kepada Cak Imin tentang bagaimana caranya menaikkan skor dan peringkat Indonesia dalam SGIE. "Gus Muhaimin Ketua Umum dari partai PKB, saya yakin sekali Gus Muhaimin paham sekali untuk masalah ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE ? Terimakasih," ujar Gibran