Selasa 26 Dec 2023 20:47 WIB

Ketum PBNU Candai Cak Imin tak akan Menang, Co-captain Timnas Amin: Tidak Etis

Gus Yahya candai Muhaimin Iskandar tidak menang pada Pilpres 2024.

Rep: Antara/Ronggo Astungkoro/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Garda Matahari sekaligus Co-captain Timnas Amin, Muhammad Azrul Tanjung (kiri).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Garda Matahari sekaligus Co-captain Timnas Amin, Muhammad Azrul Tanjung (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Nasional Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) turut menanggapi candaan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya soal calon wakil presiden (cawapres) Cak Imin yang tidak akan menang pada Pilpres 2024.

"Tidak etis sesama kader NU menyatakan Muhaimin tidak menang dalam pilpres. Apa lagi pernyataan tersebut dinyatakan di depan umum dan Muhaimin hadir di acara tersebut," kata Co-captain Timnas Amin, Muhammad Azrul Tanjung dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (26/12/2023).

Baca Juga

Dia menilai, sebagai sesama kader NU, hendaknya Gus Yahyu harus saling menghormati kepada Cak Imin, meskipun berbeda pilihan dalam Pemilu 2024. Menurut Azrul, perbedaan merupakan sesuatu yang biasa, apalagi dalam negara demokrasi.

"Bagi kami yang penting ikhtiar dan mengerjakan terbaik bagi bangsa dan negara. Kami yakin makin hari makin banyak pandangan bahwa perubahan itu dibutuhkan. Ormas besar seperti Muhammadiyah dan NU sebagian besar akan mendukung Amin dalam pilpres ini," kata Azrul yang berlatar belakang Muhammadiyah tersebut.

Sebelumnya, saat menghadiri Haul Al Munawwir di Ponpes Krapyak, Yogyakarta, Gus Yahya mengatakan, sangat bersyukur melihat Cak Imin mengikuti Haul Almunawir Ponpes Krapyak. Dia menyebut, Cak Imin baru pertama kali mengikuti haul di Krapyak.

Gus Yahya mengatakan, kedatangan Cak Imin dalam haul itu dapat membuat cawapres nomor urut 1 itu bisa rutin mengikuti haul, tidak hanya menjelang pemilu saja. "Mudah-mudahan setelah ini istiqomah hadir terus, walaupun mungkin tidak menang. Tapi tetap datang dalam Haul Munawwir," kata Gus Yahya bercanda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement