Kamis 24 Jul 2025 12:31 WIB

Nasdem Dorong Gibran Segera Ngantor di IKN, Cak Imin Serahkan ke Prabowo

Yang penting jangan terlampau lama membiarkan IKN tidak bermanfaat.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam acara Harlah PKB ke-27 di JICC, Rabu (23/7/2025) malam WIB.
Foto: BPMI Setpres
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam acara Harlah PKB ke-27 di JICC, Rabu (23/7/2025) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi usulan Partai Nasdem agar Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Nasdem mendorong Gibran berkantor di IKN agar bangunan yang sudah jadi segera ditempati.

Menurut Cak Imin, segala upaya yang bisa menghidupkan IKN harus ditindaklanjuti secara serius agar proyek ratusan triliun tersebut tidak berhenti di tengah jalan. Dia pun setuju proyek IKN jangan sampai tidak terpakai.

Baca Juga

"Ya saya menganggap semua ide, termasuk ide Nasdem kan, jangan sampai ada yang idel, jangan sampai ada yang stuck, jangan sampai ada yang tidak bermanfaat. Karena ide itu kita tangkap untuk mengoptimalkan," katanya usai acara Harlah PKB ke-27 di JICC, Rabu (23/7/2025) malam WIB.

Saat ditanya apakah PKB mendukung wacana Gibran pindah kantor ke IKN, Cak Imin menyebut, partainya memilih menunggu langkah dari Presiden Prabowo Subianto dan Otorita IKN. Dia pun menegaskan, pentingnya pemerintah memberikan arah agar Proyek Strategis Nasional (PSN) itu tidak stagnan.

"Nah bagaimana untuk optimalisasinya. insya Allah kita PKB nunggu saja bagaimana Otorita IKN, Pak Presiden. Yang penting jangan terlampau lama membiarkan IKN tidak bermanfaat," ucap Cak Imin. 

Dalam Harlah PKB, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran turut hadir. Ketiganya pun duduk berdampingan di kursi terdepan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement