Kamis 28 Dec 2023 00:46 WIB

Di Aceh, Prabowo Optimistis Bakal Bangun Politeknik Unggulan

Capres Prabowo Subianto berjanji akan membangun politeknik unggulan di Aceh.

Red: Bilal Ramadhan
Menteri Pertahanan sekaligus capres Pilpres 2024, Prabowo Subianto berpidato saat di Aceh. Capres Prabowo Subianto berjanji akan membangun politeknik unggulan di Aceh.
Foto: Republika/Febryan A
Menteri Pertahanan sekaligus capres Pilpres 2024, Prabowo Subianto berpidato saat di Aceh. Capres Prabowo Subianto berjanji akan membangun politeknik unggulan di Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Menteri Pertahanan sekaligus Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengungkapkan rencana optimisnya untuk membangun politeknik unggulan di Aceh. Hal itu diungkapkan calon presiden nomor urut 2 itu kala dirinya menghadiri acara peringatan 19 tahun tragedi tsunami yang diselenggarakan di Hotel Hermes, Banda Aceh pada Selasa (26/12/2023) lalu.

 

Baca Juga

Dalam pidatonya di depan para audiens Prabowo Subianto awalnya mengungkapkan bahwa Aceh adalah salah satu daerah yang paling banyak mendukungnya di Pemilu 2019. “Puncaknya pada waktu pemilihan Presiden yang lalu disini adalah salah satu dimana saya mendapat dukungan paling besar, sangat luar biasa,” kata Prabowo dalam rilisnya, Rabu (27/12/2023).

 

Setelah itu, ia mengungkapkan niatnya untuk membalas budi dukungan masyarakat serambi Mekkah yang konsisten selalu mendukung dirinya. “Saya selalu berpikir bagaimana saya bisa balas budi Rakyat Aceh, jadi waktu saya menjabat sebagai Menteri Pertahanan saya sudah merencanakan dan berusaha untuk membantu Aceh masalah tanah dan sebagainya,” sambungnya.

 

Prabowo Subianto pun mengungkapkan bahwa dirinya sudah mempersiapkan anggaran untuk membangun sebuah Politeknik unggulan di kota yang dijuluki serambi Mekkah itu. Ia juga menilai bahwa hal itu menjadi salah satu upaya balas budi yang dilakukannya sebagai pemimpin.

 

“Saya sudah siapkan anggaran untuk membangun Politeknik Unggulan di sini. Groundbreaking saat ini masih dalam proses. Sebagai pimpinan, kita merasa kalau datang tanpa membawa ucapan nyata sebagai balas budi, rasanya malu. Saya ingin datang memberikan sesuatu untuk rakyat Aceh,” ujar dia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَبَؤُا الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ قَوْمِ نُوْحٍ وَّعَادٍ وَّثَمُوْدَ ەۗ وَالَّذِيْنَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ ۗ لَا يَعْلَمُهُمْ اِلَّا اللّٰهُ ۗجَاۤءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَرَدُّوْٓا اَيْدِيَهُمْ فِيْٓ اَفْوَاهِهِمْ وَقَالُوْٓا اِنَّا كَفَرْنَا بِمَآ اُرْسِلْتُمْ بِهٖ وَاِنَّا لَفِيْ شَكٍّ مِّمَّا تَدْعُوْنَنَآ اِلَيْهِ مُرِيْبٍ
Apakah belum sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh, ‘Ad, samud dan orang-orang setelah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah. Rasul-rasul telah datang kepada mereka membawa bukti-bukti (yang nyata), namun mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian), dan berkata, “Sesungguhnya kami tidak percaya akan (bukti bahwa) kamu diutus (kepada kami), dan kami benar-benar dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu serukan kepada kami.”

(QS. Ibrahim ayat 9)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement