Kamis 28 Dec 2023 06:55 WIB

BMKG: Sukabumi Diguncang Gempa Bumi Beruntun

BMKG mencatat kekuatan gempa mulai dari M 2,5 hingga 3,2.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Gempa bumi.
Foto: Reuters
(ILUSTRASI) Gempa bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kejadian gempa bumi beruntun yang mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (27/12/2023) malam. Kekuatan gempa mulai dari magnitudo (M) 2,5 hingga M 3,2.

“Wilayah Kabupaten Sukabumi diguncang gempa bumi tektonik, diikuti dua gempa bumi beruntun, yang dirasakan oleh masyarakat di lokasi yang berdekatan,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu, dalam keterangannya.

Baca Juga

Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa pertama terjadi pada sekitar pukul 20.08 WIB. Gempa berkekuatan M 3,2 itu berlokasi di darat, dengan jarak 27 kilometer arah utara Kabupaten Sukabumi, pada kedalaman delapan kilometer.

Kemudian berlanjut gempa berkekuatan M 3,0 dan M 2,5. Episentrum kedua gempa bumi tersebut berada di lokasi yang berdekatan dengan kejadian gempa pertama. Dilihat dari lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.

Dampak gempa M 3,2, berdasarkan peta tingkat guncangan BMKG dan laporan dari masyarakat, dirasakan di wilayah Pamijahan, Leuwiliang, dan Kabandungan. Di mana skala intensitasnya II-III MMI, yang artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Kemudian, pada sekitar pukul 22.19 WIB, dilaporkan lagi kejadian gempa, yang berlokasi di darat dengan jarak 26 kilometer arah timur laut Kabupaten Sukabumi, pada kedalaman sembilan kilometer. Hasil analisis BMKG, kekuatan gempanya M 2,9. Gempa ini juga disebut jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.

Berdasarkan hasil monitor sejak 6 Desember hingga 27 Desember 2023 pukul 22.40 WIB, BMKG mencatat terjadi 118 kali gempa bumi di lokasi yang berdekatan, di mana sebelas kejadian di antaranya dirasakan oleh masyarakat.

Masyarakat diimbau mencari informasi terkait gempa ini dari sumber resmi. “Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Rahayu.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement