REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Ribuan kendaraan memasuki kawasan objek wisata pantai di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada momen libur Natal. Tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan pantai ini diperkirakan akan meningkat kembali menjelang pergantian tahun.
Berdasarkan data Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Sukabumi, terhitung sejak Jumat (22/12/2023) hingga Selasa (26/12/2023), ada sekitar 28.896 unit kendaraan yang masuk ke 23 titik objek wisata pantai. “Dengan rincian 11.651 unit sepeda motor dan sisanya kendaraan roda empat, serta roda enam,” kata Kepala Satpolairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar.
Menurut Tenda, puncak kedatangan kendaraan wisatawan ini terjadi pada Ahad (24/12/2023). Di mana terdata 11 ribu kendaraan yang masuk kawasan wisata pantai, yang didominasi kendaraan pribadi roda dua dan roda empat.
Selama momen libur Natal itu, ada sejumlah objek wisata pantai yang ramai dikunjungi wisatawan, antara lain Pantai Karang Hawu dan Kebonkalapa di Kecamatan Cisolok. Kemudian Pantai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Citepus, Pantai Istana Presiden, Pantau Istiqomah, Pantai Karang Naya, Pantai Batu Bintang, hingga Pantai Pasir Putih Ujung Genteng.
Menurut Tenda, diperkirakan kunjungan wisatawan kembali meningkat pada Sabtu (30/12/2023) dan Ahad (31/12/2023) atau menjelang malam pergantian tahun.
“Antisipasi hal yang tidak diinginkan menimpa wisatawan yang datang ke objek wisata pantai Kabupaten Sukabumi, kami sudah berkoordinasi dengan petugas keamanan lainnya, serta memberikan imbauan dan peringatan kepada wisatawan agar tidak nekat berenang di laut,” kata Tenda.
Tenda mengatakan, pada Operasi Lilin Lodaya dalam rangka pengamanan libur Natal dan tahun baru (Nataru), pihaknya mengerahkan sebanyak 17 personel, dibantu personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Direktorat Polairud Polda Jawa Barat sebanyak 17 personel.
Selain itu, ada bantuan personel dari Polres Sukabumi, ditambah personel Basarnas 37 orang, dan dari Balawista ada 99 orang. Ada juga personel TNI AL Pos Palabuhanratu dan Ujunggenteng sembilan orang, serta dari Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi 25 personel.
Ada juga personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, serta relawan dari sejumlah komunitas dan organisasi kemasyarakat. Personel gabungan itu disebar ke sejumlah kawasan pantai untuk memantau aktivitas wisatawan.