REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi hasil survei dari Indikator Politik Indonesia dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Dua hasil dari lembaga tersebut disebutnya berbeda, tetapi ia tetap menghormati hasil riset tersebut.
"Tentu saja kita hormati hasil survei itu, tetapi buat saya yang penting, seluruh kader partai, seluruh relawan bertemu dengan masyarakat," ujar Ganjar usai menghadiri acara sarasehan nasional Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Kamis (28/12/2023).
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud juga disebutnya memiliki hasil survei internalnya. Adapun hasil survei dari lembaga lain akan menjadi masukan dan bahan evaluasi pihaknya.
"Karena itu lah yang anda rasakan relasi langsung dengan masyarakat, itu situasi saat ini. Makin banyak bergerak, makin banyak bertemu, karena yang pasti akan ada yang memilih," katanya.
"Kita setiap hari ada evaluasi, kita juga punya survei sendiri," ujarnya.
Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengatakan bahwa sebelumnya mereka optimistis dapat memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dalam satu putaran, dengan target suara sebesar 54 persen. Kendati demikian, ia tak menjelaskan gamblang terkait realistisnya TPN yang kini disebutnya tengah mempersiapkan strategi untuk putaran kedua kontestasi.
"Kalau pakai data objektif hari ini tampaknya kami harus mulai mempersiapkan strategi untuk putaran dua, yang tadinya kami optimis bisa menang satu putaran," ujar Andi di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Rabu (27/12/2023).
TPN sendiri melihat data dari hasil survei, diskusi publik, dan analisis media. Dari metode tersebut, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan sentimen positif usai debat calon wakil presiden (cawapres) pada 22 Desember 2023.
Data-data tersebut nantinya akan menjadi alat untuk menentukan arah kampanye dari Ganjar-Mahfud. Ia yakin, elektabilitas pasangan nomor urut 3 itu akan rebound dan mengungguli dua kompetitornya.
"Kami amati terus menerus hari per hari akan ada update dari analytics kami, sehingga kami kemudian bisa mengarahkan Mas Ganjar dengan Prof Mahfud memainkan isu apa, narasinya seperti apa, teknik komunikasinya apa pada saat ke wilayah," ujar Andi.
"Jika dilihat dengan perkembangan yang ada maka strategi kampanyenya, pemilunya tampaknya sudah bergerak di jalur yang tepat untuk 03," sambung mantan anggota Tim 11 Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 itu.