Jumat 29 Dec 2023 14:18 WIB

Baznas Terima Infak 600 Alquran Braille dari Rumah Wakaf

Ratusan mushaf alquran braille ini akan cukup membantu kebutuhan para tunanetra.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gita Amanda
Baznas RI Menerima Infaq 600 Al-Quran Braille dari Rumah Wakaf, di Kantor Baznas, Jakarta, Jumat (29/12/2023).
Foto: Republika/Rahmat Fajar
Baznas RI Menerima Infaq 600 Al-Quran Braille dari Rumah Wakaf, di Kantor Baznas, Jakarta, Jumat (29/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Wakaf menyerahkan infak 600 mushaf Alquran Braille kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Ratusan mushaf alquran braille ini akan cukup membantu kebutuhan para tunanetra.

Kebutuhan Alquran braille bagi tunanetra di Indonesia cukup tinggi. Meskipun mereka memiliki keterbatasan dalam hal melihat namun semangat menjalankan ajaran agamanya tetap tinggi. Alquran sebagai kitab suci agama Islam menjadi keharusan bagi setiap Muslim untuk membacanya.

CEO Rumah Wakaf, Rendy Septian menyadari tentang kebutuhan tunanetra terhadap kemudahan membaca Alquran. Maka dari itu Rumah Wakaf mencoba memenuhi kebutuhan mereka dengan cara menghimpun Alquran braille dari masyarakat. "Kami ingin menitipkan amanah wakaf Alquran braille ini," ujar Rendy dalam acara penyerahan Infak Natura 600 Mushaf Alquran Braille Rumah Wakaf, di Kantor Baznas, Jakarta, Jumat (29/12/2023).

photo
Baznas RI Menerima Infaq 600 Al-Quran Braille dari Rumah Wakaf, di Kantor Baznas, Jakarta, Jumat (29/12/2023). - (Republika/Rahmat Fajar)

Ia berharap infak tersebut dapat mengembangkan aksesbilitas umat Muslim tunanetra. Selain itu, Rendy pun berharap 600 mushaf tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dan keberkahan.

Rendy menambahkan Rumah Wakaf akan lebih giat lagi memberikan informasi kepada stakeholder dan pihak lain tentang kebutuhan Alquran braille yang diperkirakan mencapai lima juta berdasarkan data Baznas. Ia berharap Rumah Wakaf dapat mengumpulkan lebih banyak lagi Alquran braille.

Ketua Baznas RI Prof Noor Achmad mengungkapkan kebutuhan Alquran braille sekitar lima juta. Dan saat ini sudah ada beberapa juta Alquran yang disalurkan. Oleh karena itu infak dari Rumah Wakaf tersebut cukup membantu memenuhi kebutuhan Alquran braille di Indonesia.

"Oleh karena itu dalam Rakornas kita kemarin, tahun ini sampai 2025 akan memprioritaskan disabilitas," kata Prof Noor.

Prof Noor mengatakan Baznas bekerja sama dengan pesantren dan dinas sosial dalam penyaluran Alquran braille. Baznas akan langsung menyampaikan informasi kepada mereka ketika ada Alquran braille untuk disalurkan.

Menurut Prof Noor, terkadang para tunanetra mempunyai keistimewaan luar biasa. Banyak dari mereka yang hafal Alquran. Maka dari itu, katanya, Baznas akan terus mensupport para tunanetra di Indonesia untuk mendapatkan Alquran braille.

"Harapan kita dengan ini 600 Alquran braille sudah hampir terpenuhi. Sehingga bantuan Rumah Wakaf sangat berguna," kata Prof Noor. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement