Jumat 29 Dec 2023 23:58 WIB

Kementerian BUMN Dorong UMKM Naik Kelas Melalui 226 RB se-Indonesia

Pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan

Pengunjung memilah produk UMKM yang terhubung dengan Juragan DOKU di Rumah BUMN, Denpasar, Bali, Kamis (26/10/2023). DOKU mencatat lebih dari 15.000 UMKM telah terhubung ke layanan Juragan DOKU serta lebih dari 200 juta transaksi merchant yang telah diproses dengan pertumbuhan bisnis rata-rata 80 persen dari tahun ke tahun
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung memilah produk UMKM yang terhubung dengan Juragan DOKU di Rumah BUMN, Denpasar, Bali, Kamis (26/10/2023). DOKU mencatat lebih dari 15.000 UMKM telah terhubung ke layanan Juragan DOKU serta lebih dari 200 juta transaksi merchant yang telah diproses dengan pertumbuhan bisnis rata-rata 80 persen dari tahun ke tahun

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mewujudkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Naik Kelas melalui 226 Rumah BUMN (RB) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir melalui keterangannya di Makassar, Jumat, menyebut pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya, di mana keberadaan RB diharapkan dapat membantu memberikan dukungan berupa pelatihan dan pengembangan kapasitas mereka.

“Rumah BUMN diharapkan dapat menjadi wadah untuk memberikan pelatihan dan pengembangan kapasitas untuk UMKM Naik Kelas dan memiliki daya saing hingga mancanegara," ujar dia.

Selain itu, kata Erick, mereka juga butuh dukungan pembiayaan berupa kredit program, utilisasi dana TJSL, kredit komersial, serta pinjaman kelompok Mekar. Hal inilah yang mendorong kerja sama dan partisipasi aktif antar-BUMN.

Anggota RB diberikan pelatihan untuk memperluas akses pasar secara online dan didorong untuk melek digital, sehingga lebih bisa mengikuti perkembangan. Hingga saat ini tercatat sudah terdapat 226 RB aktif yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

BUMN juga didorong untuk berkolaborasi bersama memberikan dukungan bagi pelaku UMKM baik dari sisi pelatihan pengembangan kapasitas, pemasaran hingga pendanaan usaha. Ia menambahkan, RB juga merupakan inisiatif BUMN dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM, sehingga dapat terbangun UMKM yang berkualitas.

BUMN peduli dan terus mengakselerasi program-program yang dapat mengedepankan dan menjamin kesehatan masyarakat, khususnya penggerak ekonomi bangsa.

RB BRI di Kota Makassar salah satunya. Perbankan milik pemerintah ini mendorong pelaku UMKM melakukan "scoring" terhadap usaha masing-masing untuk mengetahui sejauh mana pengembangan usahanya atau disebut UMKM Naik Kelas.

"Scoring" merupakan asesmen untuk mengetahui level usaha yang UMKM jalankan, sekaligus mengetahui tipe usaha masing-masing sebagai salah satu syarat dalam mengikuti pameran.

"Dengan mengikuti asesmen, pelaku ini bisa mengetahui sejauh mana berkembangnya usaha mereka dan tahu kelas produknya ada di mana. Inilah yang disebut UMKM Naik Kelas," ujar pihak RB BRI Makassar, Ayu Anisela.

RB BRI mencatat sebanyak 301 lebih UMKM binaan telah melakukan "scoring" selama 2023 dari target 500 UMKM, sesuai kelas RB BRI Makassar.

"Scoring" usaha ini penting dan wajib dilakukan oleh semua pelaku UMKM khususnya yang menjadi binaan RB. Pasalnya, tipe usaha atau produk bisa diidentifikasi lewat "scoring" agar berpeluang lebih banyak mengikuti pelatihan dan pameran.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement