Ahad 31 Dec 2023 06:33 WIB

Viral Pilot dan Pramugari Selingkuh, Psikolog Ungkap Alasan Mengapa Orang Berselingkuh

Perselingkuhan dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan serius.

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto: flickr
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perselingkuhan adalah salah satu situasi tersulit yang dapat dihadapi seseorang dalam suatu hubungan. Hal ini dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan serius bagi mereka yang terlibat.

Sebelumnya, viral unggahan Tiktoker Ira Nandha yang mengungkap perselingkuhan suaminya, seorang pilot, dan pramugari. Perselingkuhan tersebut bahkan yang keenam kali dilakukan suaminya.

Baca Juga

Psikolog dan profesor di California State University, Los Angeles Ramani Durvasula mengatakan dampak psikologis dari pengkhianatan dalam hubungan tidak dapat diremehkan. Tindakan tersebut bisa menimbulkan rasa kehilangan, trauma, pengkhianatan, dan  masalah termasuk kecemasan, depresi, dan reaksi kesedihan yang kuat.

“Kita juga bisa melihat sikap menyalahkan diri sendiri, seseorang yang menyalahkan diri sendiri atas pengkhianatan pasangannya dan reaksi stres pascatrauma,” kata dia, seperti dilansir dari Newsweek, Ahad (31/12/2023).

Menurut beberapa penelitian, korban dan pelaku perselingkuhan sering kali mengalami akibat intrapersonal yang negatif, seperti penurunan harga diri, peningkatan risiko masalah kesehatan mental, rasa bersalah dan depresi. Dalam penelitian pada April 2014 yang diterbitkan dalam jurnal peer-review, para ahli kesehatan menjelaskan mengapa orang selingkuh, seberapa umum perselingkuhan, dan bagaimana orang bisa perlahan pulih.

Alasan orang berselingkuh?

Menurut Durvasula dan seorang psikolog dan terapis pasangan terfokus emosional (EFT) bersertifikat berbasis di Boulder, Colorado, AS Eve Kilmer, berikut ini alasan umum orang selingkuh.

Alasan orang selingkuh...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement