Ahad 31 Dec 2023 08:53 WIB

Punya 21 Program Unggulan, Ganjar: Menang adalah Pilihan!

Kasus pencoblosan di Taiwan, Ganjar mendesak, Komisi II DPR memanggil KPU.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat meluncurkan program KTP Sakti di Lapangan Bangsalan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat meluncurkan program KTP Sakti di Lapangan Bangsalan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan, dirinya bersama Mahfud MD memiliki 21 program unggulan yang menjadikan rakyat sebagai prioritas. Namun, semua program tersebut tak dapat terwujud jika mereka tidak memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Karena itu, 45 hari terakhir masa kampanye menjadi waktu yang penting bagi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Khususnya, dalam merebut hati pemilih dengan gagasan yang dibawa oleh mereka.

Baca Juga

"Sekian program yang akan kita laksanakan tidak akan pernah bisa jalan kalau kalah, tidak akan bisa jalan. Maka menang adalah pilihan yang tidak bisa ada pilihan lainnya, dan 45 hari adalah waktu yang cukup," ujar Ganjar dalam acara '45 Hari Menuju Kemenangan Ganjar-Mahfud' di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023) malam WIB.

Dia menginstruksikan kepada tim pemenangannya secara nasional dan daerah untuk mengawal tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh wilayah Indonesia. Pengawalan tersebut diperlukan dalam menjaga suara Ganjar-Mahfud tak dicurangi oleh oknum.

"Saya minta tolong dalam waktu 45 hari ini, di manapun geospasialnya ada, di manapun komunitasnya ada, bergeraklah tiap hari tiap saat, dan laporkan lewat aplikasi, agar kita bisa melakukan kontrol itu," ujar Ganjar.

Di samping itu, ia mengingatkan agar seluruh elemen empat partai politik pengusungnya, simpatisan, dan relawan untuk turun langsung bertemu rakyat. Dia meminta gagasan Ganjar-Mahfud untuk disosialisasikan demi merebut suara pemilih.

"Maka seluruh ilmu, pengalaman, dan kekuatan yang Bapak/Ibu miliki, kasihkan pada TPN, siapkan sistemisasinya, agar kita bergerak lebih banyak," ujar mantan gubernur Jawa Tengah itu.

Di lokasi yang sama, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa empat partai politik pengusung Ganjar-Mahfud solid jelang pencoblosan Pilpres 2024. Meskipun, ia menyebut, ada upaya dari 'Tim Pemenangan 08' yang berusaha memecah belah pihaknya.

"Kalau empat partai politik sangat solid, meskipun ada pihak-pihak, terutama dari tim pemenangan 08 itu yang mencoba untuk melakukan berbagai skenario untuk membelah, melakukan politik devide impera. Bahkan dengan praktek-praktik politik uang," ujar Hasto.

Ganjar pantau pihak curang...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement