Ahad 31 Dec 2023 15:02 WIB

Macam-Macam Tradisi Khas Menyambut Tahun Baru di Dunia

Tidak semua budaya merayakan tahun baru dengan cara yang sama.

Kembang api selama upacara peresmian 10.000 flat baru di daerah Hwasong di Pyongyang, Korea Utara, (16/4/2023) (diterbitkan 17 April 2023). Menurut KCNA, upacara diadakan dengan kemegahan satu hari setelah peringatan 111 tahun kelahiran mendiang pendiri Korea Utara Kim Il-sung, menambah perayaan hari libur nasional, juga dikenal sebagai Hari Matahari.
Foto: EPA-EFE/KCNA
Kembang api selama upacara peresmian 10.000 flat baru di daerah Hwasong di Pyongyang, Korea Utara, (16/4/2023) (diterbitkan 17 April 2023). Menurut KCNA, upacara diadakan dengan kemegahan satu hari setelah peringatan 111 tahun kelahiran mendiang pendiri Korea Utara Kim Il-sung, menambah perayaan hari libur nasional, juga dikenal sebagai Hari Matahari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun sebagian besar negara di dunia merayakan tahun baru setiap 1 Januari, tidak semua budaya merayakannya dengan cara yang sama. Di Indonesia, misalnya, masyarakat kerap kali menyambut perayaan pergantian tahun dengan acara barbekyu bersama sambil menyalakan kembang api.

 

Baca Juga

Namun, cara ini belum tentu dilakukan oleh masyarakat di negara lain. Berikut daftar perayaan tahun baru di seluruh dunia dihimpun dari sejumlah sumber.

Tradisi Perayaan Tahun Baru di Dunia

1. Makan makanan pembawa keberuntungan di berbagai negara

 

Di seluruh dunia, malam tahun baru biasanya dirayakan dengan makan bersama teman dan keluarga. Acara makan bersama ini acap kali dibarengi dengan mengonsumsi makanan keberuntungan menurut kepercayaan dan budaya masing-masing negara.

 

Di Spanyol, Portugal, dan sebagian besar negara di Amerika Selatan (seperti Kolombia), masyarakat biasanya menyambut tahun baru dengan memakan 12 buah anggur atau kismis yang melambangkan jumlah bulan dalam setahun. Di Italia, masyarakat di sana memiliki tradisi serupa dengan memakan 12 sendok kacang lentil setiap malam pergantian tahun.

 

Lain lagi dengan masyarakat Prancis, biasanya mereka menyambut tahun baru dengan menyantap setumpuk panekuk. Di Belanda, masyarakat di sana biasanya menyantap donat dan makanan berbentuk cincin saat pergantian tahun baru.

 

Di seluruh negara di Amerika Selatan, masyarakat juga mengonsumsi sawi dan kacang polong untuk mendapatkan keberuntungan dan kemakmuran di tahun baru. Sayuran warna hijau sendiri melambangkan uang atau kemakmuran menurut kepercayaan mereka.

Tradisi tahun baru di Skotlandia...

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement