REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut membantu penanganan pasien RSUD Sumedang, Jawa Barat, yang dievakuasi ke luar gedung lantaran gempa bumi. BPBD Kabupaten Garut memberikan bantuan dengan memasang tenda darurat.
“Alhamdulillah, tenda Kabupaten Garut sudah terpasang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh, saat meninjau pemasangan tenda darurat di Sumedang, Senin (1/1/2024).
Aah mengatakan, sejumlah personel BPBD Garut diturunkan untuk memasang tenda darurat berikut lampu penerangannya. Tenda darurat itu ditujukan untuk menampung pasien RSUD Sumedang yang masih berada di luar gedung.
Aah berharap tenda darurat yang disiapkan BPBD Kabupaten Garut ini dapat membuat pasien merasa lebih nyaman dan aman. “Alhamdulillah, sudah terisi,” katanya.
Kabupaten Sumedang diguncang gempa sebanyak lima kali pada Ahad (31/12/2023) sampai Senin (1/1/2024) dini hari. Gempa dengan kekuatan terbesar terjadi pada Ahad, sekitar pukul 20.34 WIB, dengan kekuatan magnitudo (M) 4,8.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau kondisi RSUD Sumedang pada Senin (1/1/2024). Menurut Suharyanto, tim Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumedang sudah melakukan asesmen terhadap kondisi RSUD tersebut. “Per hari ini sudah dipastikan ada asesmen tiga kali dari instansi berwenang, PUTR, rumah sakit aman digunakan kembali,” kata dia
Menurut Suharyanto, pasien yang berada di tenda darurat akan dipindahkan secara bertahap ke dalam gedung RSUD Sumedang. “Sekarang mulai dimasukkan (ke gedung RSUD) karena kondisi aman,” ujar dia.