Selasa 02 Jan 2024 06:10 WIB

Gempa Bumi Kembali Guncang Sumedang, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat

Ratusan rumah rusak akibat gempa bumi pada Ahad (31/12/2023) di Sumedang.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Kondisi pasien RSUD Sumedang yang masih bertahan dirawat di tenda darurat di Jalan Palasari, Kabupaten Sumedang, Senin (1/1/2024).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kondisi pasien RSUD Sumedang yang masih bertahan dirawat di tenda darurat di Jalan Palasari, Kabupaten Sumedang, Senin (1/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,5 kembali mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, pada Senin (1/1/2024) sekitar pukul 20.46 WIB. Titik gempa bumi berada di darat dengan jarak 4 kilometer utara Kabupaten Sumedang pada kedalaman 10 kilometer.

"Kabupaten Sumedang dan sekitarnya diguncang gempa bumi magnitudo 4,5," ucap Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu melalui keterangan resmi yang diterima, Senin (1/1/2024) malam.

Baca Juga

Dengan memperhatikan lokasi titik gempa bumi, ia mengatakan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi yang terjadi akibat aktivitas sesar aktif di wilayah setempat.

Teguh mengatakan dampak gempa bumi yaitu guncangan dirasakan di wilayah Rancakalong, Jatinangor, Bandung. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Sedangkan di Cirebon, Garut, dan Subang getaran dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan dampak gempa bumi.

"Hingga pukul 21.15 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya enam aktivitas gempa bumi di wilayah ini," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sebelumnya, akibat gempa bumi magnitudo 4,8 pada Ahad (31/12/2023) malam menyebabkan ratusan rumah mengalami rusak berat, ringan dan sedang.

Sedangkan sebelas orang mengalami luka-luka. Selain itu, pasien di RSUD Sumedang harus dievakuasi ke tenda darurat.

Tanggap darurat...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement