REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Gempa bumi dengan kekuatan 4,8 Magnitudo mengguncang Sumedang dan sekitarnya tepat di malam pergantian tahun, Ahad (31/12/2023) malam. Guncangannya pun terasa hingga Bandung, Subang, Garut, Cirebon, dan beberapa kawasan lainnya di Jawa Barat (Jabar).
Berdasarkan informasi resmi dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyatakan lokasi gempa berada di koordinat 6.85 derajat Lintang Selatan (LS) dan 107.94 derajat Bujur Timur (BT). Gempa ini memiliki kedalaman 5 kilometer. Sementara itu, pusat gempa berada di 2 kilometer Timur Laut, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
BMKG mencatat, gempa sudah empat kali mengguncang wilayah Sumedang pada 31 Desember 2023. Berdasarkan keterangan resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi (PVMBG), gempa bumi tersebut diperkirakan terjadi karena adanya aktivitas Sesar Cileunyi-Tanjungsari.
Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr Irwan Meilano, S.T M.Sc. turut membenarkan keterangan dari PVMBG. Selain itu, hal lain yang menurutnya menjadi perhatian adalah kekuatan gempa yang tidak terlalu besar. Namun, dapat menimbulkan dampak kerusakan yang signifikan.
"Terdapat tiga hal yang menjadi concern, pertama adalah ternyata ada sumber gempa yang tidak terlalu besar dari Magnitudo-nya, namun ternyata cukup dangkal kedalamannya," ujar Dr Irwan kepada wartawan, Selasa (2/1/2024).
Kedua, kata dia, bagaimana karakteristik lapisan tanah di Jawa Barat yang mempunyai berbagai produk vulkanik. Sehingga dapat meningkatkan guncangan gempa.
"Hal inilah yang membuat gempa dengan kekuatan yang kecil tapi guncangannya terasa keras di permukaan," katanya.
Kondisi geografis wilayah di Sumedang dan sekitarnya memiliki banyak penduduk dan telah dipadati bangunan,