REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pidato tahun baru Vladimir Putin yang berbeda drastis pada tahun ini telah memperkuat kesan bahwa Presiden Rusia itu sudah meninggal. Pidato itu disiarkan sebelum tengah malam pergantian tahun di seluruh Rusia, memicu gelombang klaim bahwa penampilan Putin tidak seperti biasanya.
Dalam pidatonya, "AI Putin" muncul di depan Kremlin yang sedang diselimuti salju, memuji warga Rusia atas solidaritas, belas kasih, dan ketabahan mereka. Ia juga mengatakan, jika selalu bersatu maka mereka dapat menyelesaikan masalah yang paling sulit dan tidak ada kekuatan yang dapat memisahkan mereka.
Namun, warga Ukraina, Mykhaïlo Golub, dengan cepat membagikan klip pidato yang dilingkari di leher Putin, lewat akun X miliknya. Keterangannya berbunyi, "Rupanya, ucapan Tahun Baru Putin dibuat oleh AI".
Hal itu menyiratkan ada sesuatu yang aneh pada kepala dan seluruh tubuh Presiden Rusia. Potongan video tersebut telah dibagikan berkali-kali di media sosial, dan semakin banyak aktivis yang mengeklaim bahwa Putin yang berpidato itu adalah avatar.
Klaim tersebut berasal dari pergerakan leher Putin tampak tidak selaras dengan tubuhnya. Beberapa orang berpendapat bahwa kepalanya tampak seperti ditumpangkan pada pria berjas.
Aktivis Igor Sushko dari wadah pemikir Wind Of Change Research Group (WCRG) menulis, "Pidato Tahun Baru Putin dibuat oleh komputer. Perhatikan area leher avatarnya." Sushko menambahkan bahwa keputusan Kremlin untuk melakukan hal itu sangat aneh.
"Hal ini tentu akan menambah rumor dalam negeri mengenai ada yang tidak beres dengan Putin, termasuk klaim yang belum terverifikasi bahwa Putin yang asli telah meninggal dan kembarannya sedang sakit," ungkap Sushko.
Ia juga menunjukkan bahwa pidato tahun ini adalah yang pertama kali dibagikan kepada publik dalam format 360p, bukan versi HD 720p seperti pidato-pidato sebelumnya yang dirilis. Desas-desus bahwa diktator Rusia itu sebenarnya sudah mati dan menggunakan penggantinya telah beredar di Rusia selama bertahun-tahun.
Investigasi kecerdasan buatan yang menganalisis fitur wajah, cara berjalan, dan cara bicara Putin menyimpulkan bahwa minimal dua orang sosok pengganti telah digunakan untuk menggantikannya. Beberapa pekan yang lalu, juru bicaranya sampai mengeluarkan bantahan yang luar biasa setelah seorang profesor terkemuka dan "orang dalam" Kremlin mengeklaim Putin meninggal karena serangan jantung pada 26 Oktober 2023.