Senin 08 Jan 2024 09:30 WIB

Ganjar dan Anies Beri Skor Rendah Sektor Pertahanan, Jokowi: Tanya Menhan

Capres Ganjar dan Anies kompak menyerang kinerja Prabowo Subianto sebagai menhan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: Antara/Biro Pers Media Setpres/Lukas
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan memberikan tanggapannya soal pemberian skor rendah terhadap kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) oleh capres Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan. Kedua capres tersebut menyerang Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam debat capres di Jakarta, Ahad (7/1/2024) malam WIB.

Jokowi pun meminta agar hal itu ditanyakan langsung ke Menhan sekaligus capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. "Tanyakan ke Menteri Pertahanan," ucap Jokowi saat meresmikan tol di Kota Depok, Jawa Barat, Senin (8/1/2024).

Baca Juga

Sebelumnya, capres nomor 3, Ganjar Pranowo dan capres nomor urut 1, Anies Baswedan kompak memberikan skor rendah untuk kinerja Kemenhan di bawah komando Prabowo Subianto. Saat menjawab pertanyaan Anies mengenai nilai kinerja Kemenhan, Ganjar pun menyebut hanya memberikan skor lima. "Lima juga," kata politikus PDIP tersebut

Ganjar pun mengaku, memiliki data bobroknya kinerja Kemenhan. Dia menekankan, dalam membangun sistem pertahanan dibutuhkan perencanaan yang konsisten dan tidak boleh diganti-ganti.

Sementara itu, saat memberikan tanggapannya atas pernyataan Ganjar, Anies menilai skor yang diberikan Ganjar untuk kinerja Kemenhan terlalu tinggi. Menurut dia, skor kinerja Kemenhan justru jauh di bawah itu. "Menurut saya skornya justru di bawah 5, Mas Ganjar. Kalau 5 itu ketinggian Mas Ganjar. 11 Mas, dari 100," kata Anies.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement