Selasa 09 Jan 2024 06:23 WIB

Timnas Amin Klarifikasi Anies Soal Anggaran Belanja Alutsista Bekas Rp 700 Triliun

Menurut Billy, Rp 700 triliun adalah anggaran total Kemenhan periode 2019-2024.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Juru Bicara Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Billy David Nerotumilena di Posko Perubahan Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).
Foto: Republika/Eva Rianti
Juru Bicara Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Billy David Nerotumilena di Posko Perubahan Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin) mengoreksi pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, soal anggaran belanja alutsista bekas pada era Menhan Prabowo Subianto mencapai Rp 700 triliun.

Juru Bicara Timnas Amin, Billy David Nerotumilena mengklarifikasi, maksud pernyataan Anies adalah Rp 700 triliun itu adalah anggaran di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) selama lima tahun terakhir. "Jadi yang Rp 700 triliun saya luruskan dari awal disclaimer itu anggaran lima tahun selama 2019-2024," ucap Billy di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).

Baca Juga

Dia juga menilai, ada penyalahgunaan terminologi tentang data yang rahasia di sektor pertahanan. Padahal, menurut Billy, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) baru-baru ini juga telah membeberkan anggaran sektor pertahanan dan keamanan.

"Kalau kita berbicara tentang anggaran, berbicara tentang pengadaan alutsista, itu kan sebenarnya masih dalam hal-hal yang kita semua harus tahu," kata Billy.

Dia menjelaskan, hal-hal yang bersifat rahasia dalam sektor pertahanan itu, di antaranya tentang strategi operasi hingga lokasi markas. Sehingga Billy menyebut, alokasi anggaran itu bukan merupakan hal yang bersifat rahasia.

 

"Dan itu yang saya rasa pembahasan kemarin, baik itu dari 01 (Anies) dan 03 (Ganjar), masih dalam substansi yang harusnya bisa dibuka," ucap Billy.

Salaman dengan Puan...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement