REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Kondisi cuaca ekstrem memicu kejadian bencana di sejumlah daerah wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Mengantisipasi kejadian bencana, Bupati Indramayu Nina Agustina menekankan upaya mitigasi.
Beberapa hari lalu dilaporkan terjadi puting beliung yang merusak puluhan rumah di tiga desa wilayah Kecamatan Juntinyuat, yaitu di Desa Juntinyuat, Dadap, dan Juntikebon. Pada Kamis (11/1/2024) ini, dilaporkan kejadian banjir luapan air Sungai Cilalanang di wilayah Kecamatan Terisi. Luapan air sungai menggenangi jalan dan area persawahan.
Bupati Indramayu Nina Agustina memerintahkan seluruh jajarannya melakukan mitigasi bencana pada musim hujan ini. Ia juga menginstruksikan seluruh camat dan kepala desa agar turun ke lapangan memonitor kondisi wilayah yang rawan terdampak bencana.
Nina pun meminta perangkat daerah mengecek kondisi saluran air dan irigasi, mengantisipasi terjadinya penyumbatan yang dapat memicu banjir. “Inventarisasi seluruh potensi yang bisa menimbulkan bencana, terutama banjir. Segera lakukan penanganan dan pencegahan,” kata Nina, Kamis (11/1/2024).
Jika sampai terjadi bencana, Nina meminta perangkat daerah langsung melakukan penanganan. Ia mengatakan, petugas mesti disiagakan di lokasi bencana, dilengkapi bantuan yang dibutuhkan.
“Abaikan soal administrasi KTP (kartu tanda penduduk) dan KK (kartu keluarga). Kalau tahu ada korban bencana, harus langsung dibantu. Enggak usah ribet soal pendataan, apalagi ribut soal KTP dan KK. Pokoknya harus dilakukan penanganan dan bantuan segera,” kata Nina.