REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa rakyatlah yang menentukan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berlangsung dalam satu atau dua putaran. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam menanggapi pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla atau JK yang menilai sulit untuk memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
"Satu putaran atau dua putaran rakyat menentukan, yang penting jangan ada sampai ada paksaan dari otoritas kekuasaan dari berbagai intimidasi melalui berbagai politisasi bansos, melalui praktik money politic," ujar Hasto di kawasan Cilandak, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Hasto mengakui adanya komunikasi dengan Tim Nasional (Timnas) Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN). Namun, komunikasi tersebut dilakukan oleh tim hukum kedua pihak dan bukan membicarakan peluang kerja sama untuk putaran kedua Pilpres 2024.
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dengan Timnas AMIN menilai adanya pergeseran pada pemilihan umum (Pemilu) 2024. Sebab, terdapat elite yang tak lagi menempatkan rakyat sebagai prioritas dalam kontestasi nasional tahun ini.
"Jadi komunikasi di dalam menghadapi intimidasi itu telah dilakukan, antara paslon 1 dan 3, melalui tim kampanyenya masing-masing," ujar Hasto.
Anies memuji Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sebagai sosok penjaga demokrasi yang berani. Ditanya, apakah PDIP melihat pujian tersebut sebagai dibukanya pintu komunikasi untuk putaran kedua? Hasto menjawab bahwa Megawati mengedepankan persatuan.
Jelasnya, Pilpres adalah momentum bagi rakyat untuk memilih calon pemimpin Indonesia pada periode berikutnya. Pesan tersebut yang berkali-kali digelorakan Megawati, bahwa rakyat pemegang kedaulatan tertinggi.
"Bu Mega memang selalu mengajarkan tentang pentingnya persatuan dan itulah yang ditunjukkan oleh Bu Mega," ujar Hasto.
Sebelumnya, JK mengatakan akan sulit bagi pasangan capres baik Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, ataupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD, untuk memenangkan Pilpres 2024 satu putaran. JK meyakini Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran.
JK melihat sampai saat ini semua pasangan calon masih menginginkan menang Pilpres 1 putaran saja. “Saya kira semua paslon pasti ingin menang dan satu putaran. Bagi saya itu sulit,” ujar JK.