Senin 15 Jan 2024 02:04 WIB

Sejak Awal Januari, Delapan Banjir Rob Landa Pesisir Pantura Indramayu

Ketinggian air yang merendam permukiman warga berkisar antara 20-60 centimeter.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Gita Amanda
Warga mendorong motornya yang mogok akibat menerobos banjir rob di Indramayu, (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Warga mendorong motornya yang mogok akibat menerobos banjir rob di Indramayu, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Bencana banjir akibat gelombang pasang air laut atau rob berulang kali melanda tiga desa pesisir pantura di Kabupaten Indramayu. Kondisi itu mengganggu aktivitas warga sehari-hari.

Adapun ketiga desa itu, yakni Desa Eretan Wetan, Desa Eretan Kulon dan Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur. Namun dari ketiga desa itu, Desa retan Wetan dan Eretan Kulon yang dilanda rob paling parah. 

Baca Juga

Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminudin, menjelaskan, banjir rob sebenarnya terjadi hampir setiap hari. Namun sepanjang Januari 2024 ini, tercatat sudah delapan kali banjir rob yang cukup parah melanda ketiga desa itu. 

"Delapan kali rob parah ini berturut-turut setiap hari. Tapi semakin kesini, semakin siang datangnya,’’ ujar Waminudin kepada Republika, Ahad (14/1/2024).