Senin 15 Jan 2024 15:42 WIB

Sekjen Gerindra Ingin Satu Putaran, Anies: Jangan-Jangan Indikasi Mau Ada Rekayasa

Capres Anies menilai, wacana Pilpres 2024 satu putaran, merupakan indikasi rekayasa.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan.
Foto:

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik program subsisi bahan bakar minyak (BBM) yang tidak tepat sasaran. Dia menjanjikan, jika menang bakal mengubah kondisi itu jika terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2024.

"Kami melihat banyak sekali subsidi BBM yang tidak tepat sasaran," kata Anies saat hadir dalam acara ‘Desak Anies’ di Ambon, Maluku, dikutip dari Jakarta, Senin (15/1/2024).

Anies mengutip data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang menunjukkan bahwa 89 persen subsidi solar dinikmati oleh dunia usaha. Hanya 11 persen yang dinikmati oleh masyarakat umum atau keluarga, dan dari 11 persen tersebut sebanyak 95 persennya dinikmati oleh keluarga yang mampu.

"Hanya lima persen keluarga tidak mampu (yang mendapatkan subsidi solar). Jadi, petani nelayan hanya menikmati lima persen dari subsidi solar," ujar gubernur DKI periode 2017-2022 tersebut.

Kemudian, untuk subsidi pertalite, Anies menyebut, hanya 20 persen keluarga prasejahtera yang menikmatinya. Dia menilai, kenyataan itu sangat menyedihkan dan perlu diubah.

"Ini kondisi yang harus kita ubah agar subsidi itu diterima oleh mereka yang membutuhkan, bukan subsidi diterima oleh mereka yang sudah berkemampuan, ini potret kenyataannya," kata Anies.

Lebih lanjut, Anies menyebut, bakal menyiapkan skema baru mengenai subsidi BBM. Pasalnya dampak dari tidak tepat sasaran tersebut juga berimbas pada masalah kelangkaan. Sehingga, dia menekankan, ada evaluasi agar faktor pengendali tidak pada mekanisme kuota.

"Kita harus siapkan sistem yang baru. Menurut kami harus ada kejelasan, nanti siapa yang bisa mendapatkan solar subsidi, siapa yang bisa mendapatkan pertalite subsidi, sehingga subsidi itu tepat sasaran, dan jangan sampai yang membutuhkan petani, nelayan, keluarga prasejahtera justru gagal mendapatkan yang subsidi," ucap Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement