REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Relawan ProGib Nusantara (PGN), Hafif Assaf menanggapi pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani tentang adanya komunikasi antara dua pasangan calon presiden-wakil presiden, yaitu Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadapi kemungkinan Pilpres 2024 dua putaran.
Hafif menyebut, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat ini lebih memilih berkomunikasi langsung ke rakyat. Tujuannya agar misi memastikan kemenangan sekali putaran pilpres dapat terwujud.
"Boleh saja tentu menjalin komunikasi, tetapi saat ini kami lebih memilih mengkampanyekan serta turun ke lapangan untuk meyakinkan masyarakat untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran. Kami yakin jika melihat hasil survei per hari ini dan mengoptimalkan kerja-kerja semua stakeholder bisa memenangkan sekali putaran," kata Hafif di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Hafif menjelaskan, beberapa indikator yang berkaitan dengan pelaksanaan Pilpres 2024, sekali putaran merupakan hal yang sangat mungkin terjadi. Pasalnya, berdasarkan hasil berbagai survei yang ada menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran untuk menang sekali putaran bukanlah sesuatu yang mustahil.
Ketua DPP Hubungan Kelembagaan Relawan ProGib Nusantara, Rully Satria menyampaikan, dengan pelaksanaan pilpres sekali putaran, negara dapat hemat sekitar Rp 27 triliun untuk biaya pemilu. "Yang memilih Prabowo-Gibran menang sekali putaran berarti orang yang pro terhadap penghematan uang negara," ucap Rully.
Sebaliknya, kata dia, Pemilu 2024 dua putaran termasuk dalam pemborosan. Meski begitu, Rully menyerahkan keputusan kepada rakyat apapun hasilnya. "Apapun hasilnya nanti entah satu atau dua putaran kita dari Relawan ProGib Nusantara (PGN) siap memenangkan pasangan Prabowo-Gibran," ujar Rully.