REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi ratusan kader Taruna Merah Putih (TMP) yang menyatakan mengundurkan diri sebagai anggota organisasi sayap partai. Diketahui, mundurnya mereka merupakan imbas pamitnya Maruarar Sirait atau Ara dari PDIP.
Hasto mengatakan, TMP merupakan organisasi sayap bagi anak muda untuk merintis dan mengenal PDIP. Adapun hengkangnya sejumlah anggota TMP dipandangnya sebagai bagian dari dinamika partai politik.
"Sehingga ketika di dalam bagian dalam proses itu ada yang mundur, ada yang tidak loyal, itu adalah hal yang biasa, dinamika partai," ujar Hasto di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Jelasnya, PDIP masih memiliki banyak kader partai maupun organisasi saya yang loyal. Dinamika yang terjadi saat ini juga disebutnya semakin menguatkan soliditas partai berlambang kepala banteng itu.
"Partai selalu menghadapi berbagai dinamika, tetapi selama partai tetap kokoh, turun ke bawah membela wong cilik, melakukan kaderisasi, sekolah partai, teruji bahwa PDI Perjuangan semakin survive," ujar Hasto.
PDIP sendiri menghormati keputusan Maruarar Sirait yang memilih hengkang dari partainya. Ia menyebut, pria yang akrab disapa Ara itu ingin fokus pada bisnisnya.
"Karena itulah pengunduran diri dari Pak Ara Sirait sudah diterima oleh DPP PDI Perjuangan, sehingga Pak Ara juga bisa konsentrasi pada dunia baru yang digelutinya, yaitu dunia bisnis," ujar Hasto.