Sabtu 20 Jan 2024 23:18 WIB

Pemkot Surakarta Siapkan Rp 3,6 Miliar untuk Pusat Oleh-Oleh Masjid Sheikh Zayed

Nantinya, Pemkot Surakarta akan melakukan penataan Pasar Ngudi Rejeki.

Red: Ani Nursalikah
Bangunan Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Solo, Jawa Tengah, Senin (14/11/2022). Masjid hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan kepada Presiden Joko Widodo tersebut sebagai simbol persahabatan kedua negara sekaligus diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata religi baru di Kota Solo.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Bangunan Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Solo, Jawa Tengah, Senin (14/11/2022). Masjid hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan kepada Presiden Joko Widodo tersebut sebagai simbol persahabatan kedua negara sekaligus diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata religi baru di Kota Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta menyiapkan anggaran Rp 3,6 miliar untuk pusat oleh-oleh yang mampu menunjang wisata Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah. Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi mengatakan saat ini pemerintah tengah menyiapkan detail engineering design (DED) proyek tersebut.

Nantinya, Pemkot Surakarta akan melakukan penataan Pasar Ngudi Rejeki atau dikenal juga sebagai Pasar Gilingan. Sebagian pasar tersebut akan disulap menjadi pusat oleh-oleh untuk meningkatkan daya tarik Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Baca Juga

"Pasar Gilingan sebagian akan digunakan untuk makanan dan cenderamata. Ini untuk menunjang wisata Masjid Sheikh Zayed, makanya akan ada penataan," kata Heru, Sabtu (20/1/2024).

Pemerintah tidak akan mengubah bentuk Pasar Gilingan yang ada saat ini, namun lebih ke penyesuaian dengan kebutuhan di lapangan. "Misalnya memperbaiki sejumlah ruang yang bentuknya akan diselaraskan dengan dagangan pusat oleh-oleh tersebut. Kemudian kios-kios di sisi timur akan diselaraskan dengan pajangan dagangan yang akan dijual," katanya.

Terkait hal itu, ia juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Surakarta untuk pengaturan aksesibilitas menuju ke area pasar.

"Harapannya DPUPR bisa menambah akses masuknya agar nanti di depan pasar ada tangga naik jadi bisa diakses dari manapun," kata Heru.

Penataan Pasar Ngudi Rejeki atau Pasar Gilingan ini rencananya akan dimulai dalam waktu dekat dan ditargetkan selesai pada Agustus mendatang. Proyek ini masuk ke dalam 20 program prioritas yang didanai oleh APBD 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement