Rabu 24 Jan 2024 13:56 WIB

Baznas Raih Sistem Manajemen Antipenyuapan SNI ISO 37001:2016

Baznas RI konsisten dalam memperoleh sertifikat ISO bergengsi setiap tahun.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Baznas RI berhasil meraih dua sertifikat ISO bergengsi yakni Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. (ikustrasi)
Foto: Baznas
Baznas RI berhasil meraih dua sertifikat ISO bergengsi yakni Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. (ikustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI berhasil meraih dua sertifikat ISO bergengsi yakni Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 yang dikeluarkan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia.

Secara simbolis, penyerahan dua sertifikat ISO bergengsi tersebut dilakukan di Gedung Baznas RI, Jakarta, Selasa (23/1/2024). Turut hadir Ketua Baznas RI, Prof Noor Achmad, Direktur PT Garuda Sertifikasi Indonesia, Joni S Salim beserta jajarannya, serta para pimpinan Baznas RI.

Baca Juga

"Kami bersyukur, Baznas RI konsisten dalam memperoleh sertifikat ISO bergengsi setiap tahun. Ini adalah bukti keseriusan kami dalam mengawasi dan mengoptimalkan kegiatan internal Baznas," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan, Prof (HC) Zainulbahar Noor kepada Republika di kantor Baznas RI, Selasa (23/1/2024) sore.

Zainulbahar menegaskan, sebagai lembaga pengelolaan zakat nasional, Baznas RI senantiasa berkomitmen menyempurnakan sistem sesuai dengan standar ISO 9001:2015 dan 37001:2016. Hal ini bertujuan agar pengelolaan zakat dapat berjalan secara efektif, efisien, dan terpercaya.

"Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 merupakan sistem manajemen yang mengarahkan dan mengendalikan organisasi berkaitan dengan kualitas, manajemen mutu, dan menjamin pelayanan jasanya memenuhi persyaratan mutu pelanggan serta mematuhi peraturan yang berlaku dalam jasa tersebut," katanya.

Zainulbahar mengatakan, Sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 merupakan komitmen dan sekaligus memastikan pengelolaan zakat di Baznas dilaksanakan dengan akuntabel dan transparan serta mencegah korupsi dan anti suap di lingkungan Baznas RI.

"Baznas memperoleh Sertifikat ISO 37001:2016 setelah dilaksanakan audit resertifikasi pada tanggal 1 dan 2 November 2023 dengan lingkup Layanan Pengelolaan Zakat, Pengumpulan, Pendistribusian dan Pendukungnya oleh Badan Sertifikasi Garuda Sertifikasi Indonesia yang berkantor Pusat di Denpasar, Bali," ujarnya.

Zainulbahar menambahkan, pencapaian dua sertifikat bergengsi ini menjadi pemicu semangat Baznas RI terus berdedikasi dalam mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan umat. Ia menegaskan, penghargaan ini juga mengindikasikan manajemen Baznas memenuhi persyaratan yang berlaku.

"Prestasi ini juga merupakan penguatan Baznas RI dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS), dengan menerapkan sistem manajemen mutu yang mengikuti standar internasional di seluruh unit kerja Baznas," katanya.

Pencapaian ini mendapat apresiasi dari Direktur PT Garuda Sertifikasi Indonesia, Joni S Salim. Dia menyampaikan, dua sertifikasi ISO bergengsi menandai pencapaian Baznas RI dan menjadi bukti komitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, menjaga kualitas, dan terus berinovasi dalam menjawab tuntutan zaman.

"Selamat kepada Baznas yang meraih dua sertifikat ISO bergengsi. Ini menunjukkan komitmen semua persyaratan ISO dalam rangka melayani kepuasan pelanggan. Dengan visi Baznas menjadi lembaga utama mensejahterakan umat, akan meningkatkan pelayanan sekaligus menjadi profesional, akuntabel, dan transparan," kata Joni.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement