Kamis 25 Jan 2024 13:14 WIB

Kantong ‘Kempes’ Setelah Liburan, Ini Tips untuk Memulihkannya

Ketika berlibur, sering kali seseorang kesulitan mengontrol pengeluarannya.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Koper yang dipakai untuk liburan (ilustrasi). Setelah liburan, kondisi keuangan seseorang terkadang berantakan karena banyaknya pengeluaran. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghadapinya.
Foto: www.freepik.com.
Koper yang dipakai untuk liburan (ilustrasi). Setelah liburan, kondisi keuangan seseorang terkadang berantakan karena banyaknya pengeluaran. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghadapinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Momen liburan menawarkan istirahat yang sangat dibutuhkan dari kesibukan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, semua hal baik pasti ada konsekuensinya, dan terkadang biaya itu jauh lebih tinggi dari yang diharapkan.

“Pengeluaran berlebihan untuk liburan adalah hal biasa bagi banyak orang,” ujar pendiri Clever Girl Finance, Bola Sokunbi, dilansir HuffPost, Kamis (25/1/2024).

Baca Juga

Godaan berlibur yang tak terhitung jumlahnya dapat menempatkan seseorang pada kondisi pikiran yang berbeda. Selain itu, banyak dari kita yang menganut mentalitas work hard play hard, menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari uang, dan saatnya menikmati dengan belanjakan apa pun termasuk liburan. 

Jika kita tidak sengaja menghabiskan anggaran terlalu banyak selama liburan, jangan panik. Para ahli berbagi saran mereka untuk kembali ke jalur finansial setelah perjalanan yang memanjakan, dengan memperhatikan delapan hal berikut:

1. Evaluasi pengeluaran 

“Hal pertama yang harus dilakukan saat pulang dari liburan adalah mengetahui secara pasti berapa banyak yang Anda habiskan selama bepergian,” kata advokat keuangan konsumen di Credit Karma, Courtney Alev.

Perhatikan laporan kartu kredit dan rekening bank untuk melihat daftar semua transaksi, dan pikirkan kembali berapa uang tunai yang dikeluarkan. Jangan lupa untuk memperhitungkan pengeluaran terutang, seperti tagihan akhir dari hotel. Catat kapan tagihan kartu kredit berikutnya jatuh tempo dan apakah Anda memiliki dana untuk melunasinya sehingga dapat mengambil tindakan dengan cepat.

2. Buat rencana yang realistis

“Menciptakan tujuan seputar keuangan adalah cara yang bagus untuk kembali ke jalur yang benar dan pulih dari pengeluaran berlebihan,” kata Sokunbi. 

Setelah mengetahui berapa banyak pengeluaran yang berlebihan, itu dapat menjadikan jumlah tersebut sebagai tujuan tabungan. Misalnya, jika membelanjakan Rp 10 juta lebih banyak dari yang direncanakan, sasaran tabungan adalah menghemat sejumlah yang sama selama dua bulan ke depan.

“Buat rencana pembayaran utang, cari tahu seberapa besar kemampuan untuk menyisihkan saldo kartu kredit, untuk membayar biaya perjalanan lebih cepat sebelum biaya bunga yang tinggi mulai timbul,” kata pakar keuangan konsumen dan penganggaran, Andrea Woroch.

3. Praktikkan gaya hidup "sedikit belanja" setidaknya untuk sementara waktu

“Anda mungkin perlu melakukan beberapa penyesuaian sementara pada anggaran Anda untuk memperhitungkan kenaikan tagihan baru-baru ini, dan berupaya mengurangi pengeluaran yang tidak penting,” kata Alev.

Ada taktik tertentu yang dapat dicoba, misalnya, dapat menerapkan gaya hidup sedikit belanja yang pada dasarnya berarti menghabiskan uang terutama untuk hal-hal penting sampai berada dalam keadaan yang lebih baik secara finansial. Setelah menikmati liburan, perketat anggaran Anda untuk membayar kembali utang atau membangun kembali tabungan yang terkuras. Jangan melakukan pembelian di luar kebutuhan selama sepekan, sebulan, atau berapa lama pun yang diperlukan.

4. Jadi pembelanja yang cerdas

Terapkan pendekatan yang lebih cerdas dalam berbelanja kebutuhan apa pun yang tidak dapat dikurangi dari anggaran. Baik itu perlengkapan perawatan hewan peliharaan atau perlengkapan rumah tangga, beralihlah dari opsi bermerek ke opsi general, jika memungkinkan. Manfaatkan juga poin kartu kredit dengan baik.

5. Tetap konsisten

“Penting juga untuk konsisten. Jika rencana pembayaran dan anggaran baru tidak terasa realistis setelah menerapkannya, dan Anda melihat diri Anda tertinggal, sesuaikanlah sehingga tujuan yang ditetapkan benar-benar dapat dicapai,” kata Alev.

6. Ubah pola pikir

“Gagasan untuk melunasi tagihan liburan mungkin sangat membingungkan. Namun semakin lama menundanya, semakin besar kesulitan keuangan yang mungkin Anda hadapi, terutama jika tagihan kartu kredit mulai dikenakan bunga,” kata Alev. 

Coba ubah pola pikir, melihat perubahan pengeluaran sementara sebagai pilihan gaya hidup untuk mengurangi beban keuangan. Menyesuaikan pola pikir tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan mental, tetapi juga membantu berkomitmen pada kebiasaan yang dapat membuat kita kembali ke jalur yang benar.

7. Pertimbangkan pekerjaan sampingan

“Strategi lain yang bisa dicoba adalah meningkatkan pendapatan. Ini bisa terlihat seperti menghabiskan lebih banyak waktu di tempat kerja, atau bekerja paruh waktu atau melakukan pekerjaan sampingan,” kata Sokunbi.

Bicaralah dengan teman dan jadilah kreatif saat bertukar pikiran tentang cara menghasilkan sedikit uang tambahan. Dapat mencoba menjual pakaian yang tidak diinginkan dan barang lainnya di Poshmark atau Facebook Marketplace.

8. Belajar dari pengalaman

“Renungkan pengeluaran yang berlebihan dan identifikasi alasan spesifiknya. Gunakan pengalaman itu untuk menyesuaikan kebiasaan keuangan dan membuat keputusan yang lebih baik di masa depan,” kata Stevens. Selain memastikan liburan berikutnya tidak terlalu bermasalah secara finansial, juga dapat menerapkan pelajaran yang diperoleh pada keuangan secara umum.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement