REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Rumah Sakit Premier Bintaro (RSPB) memiliki layanan dental yang telah beroperasi sejak lama. Saat itu, kepemilikannya bukan merupakan bagian dari RSPB. Sejak pekan lalu, kepemilikan layanan dental resmi berada di bawah naungan RSPB dengan nama Premier Cheers Dental.
Premier Cheers Dental memiliki empat dental set, dengan 16 orang dokter gigi. Semuanya merupakan dokter gigi spesialis, seperti spesialis gigi anak, spesialis restorasi dan konservasi gigi, spesialis gigi tiruan, spesialis orthodonti, dan spesialis bedah mulut. Semua kasus gigi dapat dilayani. Untuk dokter gigi umum saat ini masih dalam proses perekrutan.
Premier Cheers Dental beroperasi setiap hari, termasuk layanan Sunday Clinic, dan juga hari besar pada layanan Holiday Clinic. Selain itu, juga Morning Clinic yang dapat memberikan layanan pada pagi hari sebelum aktivitas bekerja dimulai.
CEO RSPB, dr Martha ML Siahaan menyampaikan, nantinya Premier Cheers Dental akan menggunakan teknologi termutakhir. Untuk memaksimalkan layanan Premier Cheers Dental, juga akan menggunakan alat dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
"Selain itu tentunya juga didukung oleh tim RSPB yang sudah berpengalaman selama lebih dari 25 tahun," kata Martha dalam siaran pers di Bintaro, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Jumat (26/1/2024).
Tidak seperti pada generasi sebelumnya, kata Matha, saat ini gigi sudah menjadi kebutuhan estetik. Dia menyebut, kesadaran orang tua masa kini yang merupakan generasi milenial, terhadap kesehatan gigi anaknya semakin meningkat.
"Untuk itu, akan dibuat berbagai program yang terkait dengan pedo-ortho. Misalnya dikemudian hari seorang anak akan menjalani suatu profesi yang mengharuskan kondisi rahang dan giginya baik dan rapi, maka sejak dini dapat dilakukan tindakan preventif agar gigi dapat tumbuh dengan baik dan tidak berantakan," ucap Martha.
Premier Cheers Dental bersama center of excellence lainnya, yaitu OrthoSport & Wellness Center merupakan satu kesatuan program health tourism. Menurut Martha, RSPB telah ditetapkan sebagai rumah sakit penyelenggara wisata medis berdasarkan Keputusan Dirjen Pelayanan Kesehatan Nomor: HK.02.2/1/3585/2022 pada tanggal 31 Oktober 2022.
Sebelumnya RSPB juga sudah bekerjasama dengan Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia (Perkedwi) dalam penyelenggaraan wisata medis. Kerja samanya diteken pada 10 Oktober 2021, disaksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Selain untuk mendukung pemerintah, program itu juga merupakan opportunity revenue yang baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika