REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan seluruh wilayah Sulawesi Utara berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada 1-4 Februari 2024.
"Waspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," kata Koordinator Operasional BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle di Manado, Ahad (28/1/2024).
Dia mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca ekstrem sepekan, Sea Surface Temperature (SST) anomali di Laut Sulawesi berkisar antara +0,5 derajat selsius sampai dengan +3,4 derajat Celsius mempengaruhi penambahan massa uap air.
Selanjutnya, diperkirakan Madden Julian Oscillation (MJO) akan mempengaruhi proses pembentukan awan di wilayah Sulawesi Utara. Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Sulawesi Utara sehingga kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis.
Kondisi Monsun Asia aktif sehingga mempengaruhi pertumbuhan awan hujan di sekitar Sulawesi Utara, serta kondisi labilitas atmosfer di Sulawesi Utara berkontribusi terhadap pembentukan awan-awan konvektif.
Dia mengatakan, di 29 Januari, cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Kabupaten Kepulauan Talaud. Pada 30 Januari di wilayah Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Sementara di 31 Januari, cuaca ekstrem berpeluang terjadi di wilayah Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Selanjutnya, di 1-4 Februari diperkirakan terjadi di seluruh wilayah Sulawesi Utara yang mencakup Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara.
Kemudian, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
"Kami berharap warga berhati-hati terhadap potensi bencana banjir, tanah longsor ataupun pohon tumbang," ajaknya.