REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sedang mengumpulkan bukti-bukti dan saksi terkait adanya rencana perusakan surat suara pemilih Prabowo-Gibran pada hari pencoblosan, 14 Februari mendatang. Sejauh ini, TKN baru mengetahui bahwa rencana tersebut dibuat oleh petinggi partai politik dan sejumlah penyelenggara pemilu di sebuah hotel di Jawa Tengah.
"Untuk yang (dugaan perusakan surat suara) di Jawa Tengah, kami sedang mengumpulkan bukti dan saksi. Paling lambat hari Selasa (30/1/2024) sudah masuk laporannya ke Bawaslu," kata Wakil Ketua TKN, Habiburokhman kepada wartawan, dikutip, Senin (29/1/2024).
Habiburokhman mengatakan, pihaknya kini sudah mendapatkan bukti rekaman dan saksi. Namun, pihaknya ingin menambah alat bukti lainnya agar laporan menjadi kuat.
Meski sudah punya sejumlah bukti awal, dia enggan mengungkap petinggi partai politik apa yang membuat rencana perusakan surat suara Prabowo-Gibran itu. Dia mengaku tak ingin melemparkan tuduhan.
"Nanti Biarkan saja Bawaslu atau DKPP yang bekerja untuk mencari siapa yang melakukannya," ujarnya.
Habiburokhman awalnya mengungkap adanya rencana perusakan surat suara itu saat konferensi pers di Media Center TKN, Ahad (28/1/2024). Dia mengaku mendapat informasi bahwa petinggi partai politik mengumpulkan penyelenggara pemilu di sebuah hotel di Jawa Tengah pada pekan ketiga Januari 2024.