Senin 29 Jan 2024 19:30 WIB

Doa Agar Terbebas dari Jeratan Utang Pinjol

Utang melalui pinjol ilegal juga masih menjamur di Indonesia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi pinjaman online (pinjol).
Foto: Freepik
Ilustrasi pinjaman online (pinjol).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di era digital sekarang ini sangat mudah bagi masyarakat untuk melakukan pinjaman. Karena, saat ini sudah banyak perusahaan penyedia fasilitas pinjaman online yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kendati demikian, pinjol ilegal juga masih menjamur di Indonesia walaupun sudah diblokir berkali-kali. 

Ketika terjerat pinjaman online ilegal, masyarakat pun semakin sulit untuk membayarnya. Karena, bunganya sangat tinggi. Lalu, adakah doa khusus agar umat Islam bisa terhindar dari jeraran utang pinjol? 

Baca Juga

Dalam kehidupan sehari-hari, Allah SWT memang tidak melarang untuk berutang, bahkan utang piutang termasuk akad ta’awun atau saling tolong menolong. Namun, dalam berutang umat Islam harus melalui cara yang sesuai syariat, seperti tidak menerapkan riba, tidak menunda-nunda, dan harus bertanggung jawab berniat tidak membayarkan utangnya. 

Memang tidak semua orang bisa membayar utang tepat waktu. Namun, yakinlah pertolongan Allah SWT akan datang. Tanamkanlah sikap tawakal dalam diri, salah satunya dengan berdoa yang menjadi tumpuan pertama seorang muslim.

Doa ini dikutip dari doa Rasulullah SAW yang diajarkan langsung oleh beliau kepada umatnya untuk bermohon kepada Allah SWT agar bisa dibebaskan dari jeratan utang. 

 اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ

وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ

وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ

بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ

اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ

شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ

فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ

Latin: Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahummaantal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit yang tujuh, Tuhan yang menguasai ‘Arsy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Tuhan yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-quran). Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkaulah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang lahir, tidak ada sesuatu di atas-Mu. Engkaulah yang batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Ya Allah kami mohon anugerahkan kecukupan rezeki untuk melunasi utang-utang kami hamba-Mu ya Allah dan bebaskan kami dari kefakiran.” (HR Muslim).

Doa tersebut dianjurkan dibaca sebelum tidur dengan mengamalkan sunnah sebelum tidur, yaitu berwudhu dan berbaring menghadap ke sebelah kanan sembari berdoa membaca doa di atas. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement