REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Muhammadiyah untuk kompak dan menggerakkan dakwah pengajian. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menyampaikan, masalah yang dihadapi warga Muhammadiyah kini adalah hanya sibuk berorganisasi, kurang kompak, dan tidak merasa menjadi bagian dari Muhammadiyah.
"Banyak warga Muhammadiyah yang tidak merasa, tidak menjadi warga Muhammadiyah karena tidak pernah diajak pengajian. Tugas kita sebagai warga Muhammadiyah ini jangan lupa harus menggerakan kegiatan pengajian, menggerakkan jamaah bukan hanya kegiatan jam'iyah atau organsiasi saja," ujar Muhadjir dalam siaran pers, Senin (29/1/2024).
Hal itu dia sampaikan saat mengisi tausyiah pada kegiatan Pengajian Cabang Muhammadiyah Jasinga dan Peletakan Batu pertama Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bina Khairu Ummah di Desa Setu Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (28/1/2024).
Dalam kesempatan itu, dia meminta warga Muhammadiyah di Pimpinan Cabang Kecamatan Jasinga untuk bisa mengembangkan Muhammadiyah sebaik mungkin. "Kembangkan jamaah. Jangan menjadikan organisasi Muhammadiyah yang tidak punya umat," ujar dia.
Dia meminta supaya Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Jasinga melakukan kegiatan yang bisa menjaga kekompakkan warga Muhammadiyah sesering mungkin. Contohnya, kata dia, bisa melalui kegiatan dakwah dan pengajian berkala.
"Membuat Muhammadiyah Boarding School, membuat sekolah itu hanya media saja. Kalau umatnya gak ada percuma saja. Jadi buatlah pengajian sebanyaknya. Untuk membina umat, membina dakwah," jelas dia.
Dalam kesempatan tersebut Muhadjir juga berinteraksi dengan para jamaah yang hadir dan mengadakan dialog dan kuis interaktif. Di kesempatan itu hadir Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor Ahmad Yani, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Jasinga Aris Rismansyah, Pimimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Bogor, Pimpinan Aisyiyah Cabang Jasinga.