Rabu 31 Jan 2024 15:45 WIB

Tawuran di Pasar Rebo Rutin Tiap Pekan, Warga: Mereka Janjian di Samping Flyover

Warga Pasar Rebo sebut tawuran kerap terjadi tiap pekan karena janjian di flyover.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana di lokasi tawuran, bawah flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (31/1/2024). Warga Pasar Rebo sebut tawuran kerap terjadi tiap pekan karena janjian di flyover.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Suasana di lokasi tawuran, bawah flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (31/1/2024). Warga Pasar Rebo sebut tawuran kerap terjadi tiap pekan karena janjian di flyover.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tawuran antarremaja yang terjadi di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Ahad (28/1/2024) menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya, salah satu korban akibat tawuran itu mengalami luka berat.

Republika mencoba melihat tempat kejadian perkara (TKP) tawuran itu di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, tepatnya di bawah flyover Pasar Rebo dari arah Ciracas ke Kramat Jati, pada Rabu (31/1/2024). Berdasarkan keterangan sejumlah warga, tawuran itu terjadi persis di bawah flyover.

Baca Juga

"Lokasinya di sana (sambil menunjuk ke arah samping flyover Pasar Rebo)," kata salah seorang warga, Takim (30 tahun), saat dijumpai Republika, Rabu siang.

Takim mengaku tak melihat langsung aksi tawuran yang terjadi pada Ahad dini hari itu. Ia hanya melihat peristiwa itu dari video yang beredar dari media sosial. 

Menurut dia, aksi tawuran di kolong flyover Pasar Rebo itu merupakan peristiwa yang hampir setiap pekan terjadi. Biasanya, para pemuda tanggung dari dua kelompok berkumpul pada Sabtu atau Ahad dini hari.

"Biasanya jam 3 pagi. Hampir subuh," kata Takim.

Rutinitas pemuda tanggung tawuran itu sudah terjadi sejak lama. Namun, ia tak tahu pasti penyebab aksi tawuran itu terjadi. Yang ia tahu, para pemuda tanggung itu pasti berjanjian sebelum melakukan aksi tawuran.

"Pasti janjian. Itu anak Trikora sama anak kolong. Sana 20 (orang), sini 20 (orang). Bocah tanggung semua," kata lelaki yang biasa berjualan besik eceran itu.

Sementara itu, salah seorang warga lainnya, Ipal Aso (34), mengaku melihat langsung aksi tawuran itu. Ketika itu, Ipal sedang tugas sebagai tukang parkir di sebuah mini market.

"Saya lagi markir, mereka tawuran di sana (sambil menunjuk ke seberang jalan)," kata dia.

Menurut dia, aksi tawuran itu sudah menjadi langganan di bawah flyover Pasar Rebo. Para pemuda tanggung itu biasanya berjanjian untuk melakukan aksi tawuran.

"Masalah mah tidak ada, emang pada suka tawuran," ujar dia.

Ipal mengatakan, para pemuda itu biasanya akan berkumpul pada sekitar pukul 03.00 WIB. Setelah itu, mereka akan langsung ribut satu sama lain.

"Kemarin gak lama ributnya. Ada yang putus (tangannya), langsung pada kabur," kata dia.

Ia mengatakan, para pemuda itu biasanya membawa senjata tajam dalam melakukan tawuran. Senjata tajam yang dibawa berbagai macam jenis, mulai dari celurit, klewang, dan senjata tajam panjang lainnya.

"Itu buatan rata-rata. Soalnya panjang-panjang," kata dia.

Sebelumnya, aksi tawuran yang terjadi di bawah flyover Pasar Rebo itu ramai diberitakan. Polres Metro Jakarta Timur dilaporkan sudah menangkap sejumlah pelaku tawuran tersebut. Namun, masih ada pelaku yang masih buron.

Kepala Polres (Kapolres) Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, polisi telah menangkap empat orang pelaku pada Selasa (30/1/2024). Keempat orang yang ditangkap itu seluruhnya masih di bawah umur.

"Empat orang sudah ketangkep. Anak di bawah umur," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Selasa. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement