Senin 05 Feb 2024 08:22 WIB

Pengamat Sebut Dua Faktor yang Buat Pertamina tak Naikkan Harga BBM

Pertamina memutuskan tidak menaikkan harga seluruh jenis BBM umum atau non-subsidi.

Red: Ahmad Fikri Noor
Papan yang menunjukan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di Jakarta, Senin (2/10/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Papan yang menunjukan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di Jakarta, Senin (2/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi energi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Yayan Satyakti menilai ada dua faktor perihal PT Pertamina (Persero) tidak menaikkan harga BBM umum atau non-subsidi pada Februari 2024.

"Jika kita lihat fluktuasi harga minyak dunia saat ini memang sedang tinggi karena krisis biaya transportasi di Laut Merah. Kebijakan Pertamina tidak menaikkan harga BBM ini tidak lepas dari dua hal," ucap Yayan saat dihubungi di Jakarta, Ahad (5/2/2024).

Baca Juga

Faktor pertama, kata dia, untuk menjaga stabilitas perekonomian, mengingat saat ini juga sedang berlangsung masa kampanye hingga nanti pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari. Menurut dia, dengan harga BBM yang tidak naik maka dapat mengurangi dampak instabilitas politik.

"Adanya nuansa politik yang mungkin ditahan oleh pemerintah agar tidak menaikkan harga minyak untuk menjaga stabilisasi agar mengurangi dampak instabilitas politik akibat kampanye," katanya.