REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--- Sebuah pohon Angsana dilaporkan tumbang menimpa jalan provinsi Pasayangan KM 43-150, di ruas jalan Oleced-Luragung, Dusun Tengah, Desa Pasayangan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan. Kondisi itu menyebabkan ruas jalan tersebut sempat terhambat.
Dalam peristiwa yang terjadi pada Ahad (4/2/2024) sore itu, pohon Angsana yang tumbang dilaporkan memiliki diameter sekitar 50 centimeter dan panjang sekitar sepuluh meter.
Menurut Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah, peristiwa itu diawali dengan hujan yang cukup lebat dan angin kencang. Sebuah pohon Angsana yang berada di pinggir jalan tersebut tiba-tiba tumbang menimpa badan jalan. ‘’Hal itu sempat membuat arus lalu lintas menjadi terhambat,’’ kata Andri, Senin (5/2/2024).
Salah seorang pengguna jalan yang mengetahui kejadian tersebut kemudian melaporkannya ke aparat kecamatan setempat. Laporan itupun kemudian diteruskan ke Call Center Kantor UPT Damkar Satpol-PP Kabupaten Kuningan. "Petugas kami kemudian melakukan evakuasi pohon tumbang dengan dibantu polisi, TNI, petugas Bina Marga, aparat pemerintahan setempat maupun warga,’’ katanya.
Upaya evakuasi sempat terhambat adanya kabel Telkom yang melintang di antara pohon yang tumbang. Karena itu, petugas harus berkoordinasi terlebih dulu dengan pihak Telkom. Namun, pohon yang tumbang itu akhirnya berhasil dievakuasi dan dibersihkan dari badan jalan. Lalu lintas yang sempat terhambat akhirnya kembali lancar.
Ketua Tim Pokja Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Dian Anggraeni, mengingatkan warga di Wilayah Ciayumajakuning (Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.
‘’Yang perlu diwaspadai pada musim hujan ini di antaranya adalah petir, angin kencang, banjir dan banjir rob, genangan air. Hindari pohon-pohon yang sudah tua,’’ kata Dian.