Keutamaan Berzikir
Oleh Syahruddin El Fikri
SAJADA.ID—Sahabat yang dirahmati Allah SWT. Salah satu ibadah yang paling disukai Allah adalah zikir. Dalam Alquran, ada puluhan bahkan ratusan ayat Alquran yang menjelaskan tentang zikir, tujuannya, hingga keutamaannya. “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS al-Baqarah [2]: 152).
Baca Juga: Susunan ZIkir Istighotsah
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ
“Maka, apabila kamu telah menyelesaikan shalat-(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring.” (QS an-Nisa [4]: 103).
Berzikir, bukan hanya sekadar mengucapkan kalimat thayyibah (baik), seperti tahlil, tahmid, atau tasbih. Tapi, zikir juga bisa dimaknai dengan keyakinan akan segala perkara yang terjadi di alam ini merupakan kehendak Allah. Dia menggantung seluruh hidup dan keyakinannya hanya kepada Allah semata.
Baca Juga: Keutamaan Membaca Shalawat Nabi
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ .الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Ali Imran [3]: 190-191).
Dalam keterangan ayat di atas, sesungguhnya berzikir itu bisa kapan saja dan di mana saja, tak terbatas tempat dan waktu. Namun demikian, alangkah baiknya andai kita sudah memiliki waktu tertentu untuk secara khusus mengagungkan nama Allah SWT.
Alangkah baiknya, jika kita memiliki tempat khusus untuk senantiasa dekat dengan Allah. Alangkah indahnya, jika kita makin dekat dengan Allah. Sebab, Allah adalah tempat kita memuja dan memuji-Nya, Allah tempat kita menyembah, dan Allah tempat kita memohon segala pertolongan. Di sinilah makna (tujuan) zikir yang sesungguhnya, yakni untuk senantiasa dekat dengan Allah.
Baca Juga: Mau Duit? Amalkan Shalawat Syajaratun Nuqud atau Pohon Uang
Rasulullah SAW bersabda, zikir yang terbaik itu adalah dengan kebersihan dan ketulusan hati, serta kesucian lahir dan batin. Adapun kalimat yang terbaik (utama) dalam berzikir dan mengagungkan asma Allah adalah dengan membaca kalimat La ilaha illallah. Itulah kalimat tauhid ilahiyah. Kemudian, ditambahkan lagi dengan lafazh Muhammadur rasulullah.
Artikel Terkait:
Berkah Maulid, Keluarga Yahudi Masuk Islam
Keutamaan Membaca Shalawat Nabi
Dan, agar lebih utama lagi, zikir di atas hendaknya ditambah dengan tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulillah), dan takbir (Allahu akbar). Karena sesungguhnya, itulah kalimat yang berat di timbangan (mizan di akhirat). “Dua kalimat yang ringan di lidah, namun berat di timbangan dan disenangi oleh Allah Yang Maha Pengasih adalah subhanallah wa bihamdihi subhanallaahil ‘azhim.” (HR Bukhari).
“Barang siapa yang membaca “subhanallah wa bihamdihi (Mahasuci Allah dan aku memuji-Nya) dalam sehari 100 kali, maka kesalahannya dihapus sekalipun seperti buih air laut.” (HR Bukhari dan Muslim).
Banyak sekali keutamaan yang terdapat dalam berzikir, bertasbih, bertahmid, bertakbir, dan bertahlil, serta bershalawat untuk Rasulullah SAW. Dan celakalah kita, bila tidak berzikir dan mengagungkan asma Allah. Karena sesungguhnya, seluruh makhluk yang ada di alam jagad raya ini, bertasbih, berzikir, dan memuji kebesaran Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Baca Juga: Susunan ZIkir Istighotsah
“Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dialah Tuhan Yang Mahakeras siksa-Nya. (QS Ar-Ra’du [13]: 13).
Demikianlah keutamaan berzikir. Semoga kita dapat mengamalkan berbagai zikir yang didapatkan untuk menambah pahala dan ridha Allah SWT. (sajada.id)
Artikel Terkait:
Berkah Maulid, Keluarga Yahudi Masuk Islam
Keutamaan Membaca Shalawat Nabi