REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menggelar kampanye akbar pamungkas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (10/2/2024) siang. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyebut, hampir semua tokoh pendukung akan hadir dalam acara bertajuk 'Pesta Rakyat Untuk Indonesia Maju' itu.
Sekretaris TKN, Nusron Wahid mengatakan, para tokoh yang sudah mengkonfirmasi bakal hadir seperti Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan beberapa menteri Kabinet Jokowi yang mendukung 02. Kendati begitu, Nusron belum bisa memastikan apakah Presiden Jokowi akan hadir atau tidak.
"Pak Jokowi hadir apa enggak gitu? Belum dapat konfirmasi," kata Nusron saat konferensi pers di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).
Nusron menjelaskan, meski belum dapat konfirmasi, bukan berarti pihaknya mengundang Presiden Jokowi. Dia mengatakan, kampanye akbar Prabowo-Gibran bersifat terbuka sehingga tidak perlu ada undangan.
"Nggak (diundang) juga, nggak diundang. Kampanye kan nggak pakai undangan. Kampanye itu orang untuk umum, tapi kalau ada yang ingin hadir pasti kita tempatkan yang terhormat," kata politikus Partai Golkar itu.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut berkampanye pada Pemilu 2024. Pernyataan itu disampaikan setelah dia sempat menyebut bahwa presiden boleh memihak dan berkampanye.
"Yang bilang siapa (saya mau ikut kampanye)? Ini, ini, ini saya ingin tegaskan kembali, pernyataan saya yang sebelumnya. Bahwa presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk berkampanye," ujar Jokowi dalam keterangan pers di Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024).
"Dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya. Tapi, jika pertanyaannya apakah saya akan ikut kampanye? Saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye," kata bapak dari Gibran Rakabuming Raka itu, melanjutkan.