Jumat 09 Feb 2024 12:10 WIB

UNM Kolaborasi Bersama Universitas BSI Implementasikan Pengembangan Kurikulum MBKM Mandiri

Kolaborasi antar perguruan tinggi penting tingkatkan kualitas pendidikan.

Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) dan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan kolaborasi dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mandiri.
Foto: Dok. UNM
Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) dan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan kolaborasi dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) dan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan kolaborasi dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mandiri. Kolaborasi ini terwujud dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema 'Implementasi Pengembangan Kurikulum MBKM'. Acara berlangsung sukses di Hotel Asyana Kemayoran Jakarta dengan menghadirkan Lia Mazia, ketua program studi (Kaprodi) Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai narasumber.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas BSI, Diah Puspitasari mengatakan bahwa acara ini merupakan kolaborasi Prodi Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) dan Prodi Sastra Inggris Universitas BSI dalam mewujudkan kegiatan MBKM Mandiri. 

Baca Juga

“Pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi agar kegiatan MBKM Mandiri ini terus dilaksanakan guna memfasilitasi mahasiswa dalam berkegiatan di luar kampus, sehingga memungkinkan mereka untuk memilih jalur dan keterampilan yang ingin dikembangkan sesuai dengan minat dan tujuan karier masing-masing,” ujar Diah, dalam keterangan tertulis, Jumat (9/2/2024).

Sementara itu, narasumber Lia Mazia menyampaikan dalam kaitannya dengan kurikulum, implementasi MBKM Mandiri mendorong inovasi dalam penyusunan kurikulum, memastikan bahwa materi pembelajaran tetap relevan dan responsif terhadap perkembangan terbaru dalam bidang ilmu dan teknologi.

“Kegiatan MBKM Mandiri juga diharapkan menjadi media bagi dosen-dosen untuk berkegiatan di luar kampus melalui kolaborasi dengan industri, pengembangan materi pembelajaran, mentorship dan bimbingan,” ungkap Lia.

Dalam pelaksanaan implementasi MBKM Mandiri, jelas Lia prodi Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) berperan sebagai penyelenggara pembelajaran MBKM. 

“Prodi Bisnis Digital memperkenalkan model pembelajaran berbasis proyek sehingga mahasiswa memahami proyek-proyek bisnis digital yang nyata melalui mata kuliah Strategi Marketing Bisnis Digital dan Business Communication and Negotiation, memungkinkan mereka mengembangkan keterampilan praktis dan pemahaman mendalam tentang industri,” ujarnya. 

Lia juga menjelaskan bahwa lewat implementasi MBKM mandiri dapat memberikan penekanan pada pengembangan jiwa kewirausahaan dengan memperkenalkan program atau mata kuliah yang mendukung mahasiswa.

“Pengembangan jiwa kewirausahaan juga bisa dilakukan saat merancang dan mengelola bisnis digital mahasiswa melalui mata kuliah Interpersonel skill,” tegas Lia. 

Ia pun berharap melalui FGD ini peserta selaku dosen dapat menghasilkan berbagai rekomendasi dan ide kreatif serta menciptakan atmosfer kolaboratif yang positif untuk mengoptimalkan implementasi MBKM Mandiri. 

“Hal ini menciptakan peluang bagi kedua institusi untuk memperkaya kurikulum dan meningkatkan kualitas pendidikan demi menciptakan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global,” tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement