Sabtu 10 Feb 2024 15:41 WIB

Survei LSI Denny JA: Gerindra Geser PDIP Sebagai Pemenang Pemilu 2024

Gerindra menyalip PDIP pada akhir Januari 2024.

Red: Joko Sadewo
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Ardian Sopa, memaparkan hasil survei terkait elektabilitas parpol peserta Pemilu 2024.
Foto: istimewa/doc humas
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Ardian Sopa, memaparkan hasil survei terkait elektabilitas parpol peserta Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Survei yang dilakukan Lingkaran SUrvei Indonesia (LSI) Denny JA, menyebutkan Partai Gerindra akan memenangi Pemilu 2024. Gerindra menggeser PDIP yang di dua pemilu sebelumnya menjadi pemenang.

Dalam pemaparan survei yang dilakukan peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa disebutkan, Gerindra memiliki elektabilitas 22,7 persen. Sedangkan PDIP 18,9  persen. Disusul secara berturut-turut Golkar (11,6  persen), PKB (7,9  persen), PKS  (7,6  persen), Nasdem (7,0  persen).

Sementara partai yang memiliki elektabilitas antara 4 hingga 5 persen, adalah Partai Demokrat (5,6  persen), PAN (4.1  persen), dan PPP (4,0  persen).

Adapun partai PSI yang dipimpin anak Jokowi, Kaesang Pangarep hanya memperoleh (2,2  persen). Begitu juga PKN yang dipimpin Anas Urbaningrum juga hanya (0,8  persen).  Partai yang hanya mendapat dukungan 2 persen ke bawah adalah Perindo (2,0  persen), Gelora (1,0  persen), Hanura (1,0  persen), Ummat (1,0  persen), Garuda (0,9  persen), PBB (0,9  persen), Buruh (0,8  persen).

Lonjakan suara Gerindra ini, menurut Ardian, terjadi pada akhir Januari 2024. Menurut Ardian pada Desember 2023 hingga awal Januari 2024, PDIP masih masih menjadi pemenang. Tapi pada Januari 2024 akhir hingga Februari 2024, Gerindra menyalip PDIP.

Adapun perincian elektabilitas Gerindra berdasar waktu adalah Desember 2023 awal sebesar (17,8  persen), Desember 2023 akhir (17,7 persen), Januari 2024 awal (20,2 persen), Januari 2024 akhir (23,7  persen), Februari 2024 (22,0  persen).

Sementara PDIP pada Desember 2023 awal sebesar (21,9  persen), Desember 2023 akhir (19,1 persen), Januari 2024 awal (21,9 persen), Januari 2024 akhir (17,9  persen), Februari 2024 (18,2  persen).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement