REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagaimana kondisi kesehatan Anda saat ini? Sudah periksa tekanan darah dan kadar kolesterol, gula darah dan asam urat? Pastikan semuanya dalam kondisi prima agar dapat merayakan Tahun Baru Imlek 2024 dengan semangat dan sukacita.
Head of Department Underwriting Sequis dokter Fridolin Seto Pandu mengajak masyarakat untuk memperhatikan kesehatan. Berikut tips menjaga kesehatan dari Fridolin untuk rayakan Tahun Baru Imlek:
Atur Porsi Makan dan Kurangi Gula
Ragam hidangan saat perayaan Imlek biasanya meningkatkan selera makan. Fridolin menyarankan untuk mengelola porsi makan agar tidak kalap.
"Minumlah air putih sebelum makan agar terasa kenyang sehingga keinginan makan banyak berkurang. Hindari juga minuman bersoda, alkohol dan minuman yang mengandung pemanis buatan," kata Fridolin.
Makanan saat Imlek identik dengan manis. Anda bisa tetap mengonsumsinya asal dalam jumlah sedikit.
Jangan Mager
Berkumpul bersama keluarga saat merayakan Imlek biasanya dapat berlangsung lama. Sebaiknya variasikan aktivitas Anda. Anda bisa mengajak keluarga berjalan kaki di lingkungan sekitar.
Sebaiknya rutin melakukan aktivitas fisik yang mengeluarkan energi. Biasakan berolahraga minimal 150 menit per pekan agar detak jantung dan aliran darah dapat terjaga.
"Setidaknya rutin berjalan kaki hingga mencapai 10 ribu langkah setiap hari," kata Fridolin.
Cukup Istirahat
Hari Raya Imlek sangat dinantikan. Itu sebabnya, persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari. Walaupun tampak menyenangkan, tetapi bisa menguras tenaga dan menyebabkan kelelahan.
Fridolin menyarankan agar bijaksana mengatur waktu dengan menyisihkan waktu 7- 9 jam per hari untuk beristirahat. Saat beristirahat hindari menggunakan ponsel, menonton televisi atau menggunakan earphone demi mendapatkan tidur yang berkualitas.
Terapkan Protokol Kesehatan
Virus dan bakteri ada di sekitar kita dan dapat mengganggu imunitas tubuh. Fridolin mengingatkan untuk tetap memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan dengan rutin mencuci tangan, membersihkan rumah dari debu, menerapkan etika batuk atau bersin, menggunakan masker saat di kerumunan.