Sabtu 10 Feb 2024 17:49 WIB

Banjir di Kabupaten Demak Mulai Surut

Warga masih mengungsi karena genangan di dalam rumah masih tinggi.

Relawan gabungan mengevakuasi warga dengan perahu karet akibat terjebak banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Jumat (9/2/2024). Hingga Jumat (9/2) dini hari relawan gabungan masih mengevakuasi ratusan warga yang terjebak banjir, sementara BPBD Kabupaten Demak hingga Kamis (8/2) malam mendata 30 desa di tujuh kecamatan terendam banjir sejak Senin (5/2) akibat jebolnya tanggul Sungai Jratun, Sungai Wulan, Sungai Tuntang, dan Sungai Cabean dampak dari hujan deras dari wilayah hulu.
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Relawan gabungan mengevakuasi warga dengan perahu karet akibat terjebak banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Jumat (9/2/2024). Hingga Jumat (9/2) dini hari relawan gabungan masih mengevakuasi ratusan warga yang terjebak banjir, sementara BPBD Kabupaten Demak hingga Kamis (8/2) malam mendata 30 desa di tujuh kecamatan terendam banjir sejak Senin (5/2) akibat jebolnya tanggul Sungai Jratun, Sungai Wulan, Sungai Tuntang, dan Sungai Cabean dampak dari hujan deras dari wilayah hulu.

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Bencana banjir yang terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Demak, Jawa Tengah termasuk yang menggenangi Jalan Pantura Timur Kudus-Demak, mulai surut.

 

Baca Juga

"Genangan banjir memang mulai terlihat surut, termasuk di Kecamatan Karanganyar karena genangan banjir mulai meluas," kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak M Agus Nugroho Luhur P di Demak, Sabtu (10/2/2024).

 

Saat ini, genangan banjir sudah meluas ke Wonoketingal sehingga ketika di kawasan atas tidak ada hujan tentunya banjir cepat surut. Banjir di Desa Karanganyar, kata dia, juga mulai surut. Sedangkan di Jalur Pantura Timur masih tergenang meskipun ketinggian genangan mulai menurun.

 

Jumlah desa yang terdampak banjir tercatat 35 desa tersebar di tujuh kecamatan, yakni Gajah, Dempet, Kebonagung, Karangawen, Wonosalam, Karangtengah, dan Karanganyar. Suwardi, salah seorang warga Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, mengakui banjir mulai surut.

 

"Jika sebelumnya genangan hingga plafon rumah kini sudah turun hingga 1,5 meteran lebih," ujarnya.

 

Ia mengungkapkan genangan banjir mulai terlihat surut signifikan hari ini, namun dirinya belum bisa kembali ke rumah karena genangan di dalam rumah masih tinggi. Sebelum banjir, dia mengaku, sempat menyelamatkan barang-barang berharga, seperti kulkas dan TV, untuk dievakuasi ke tanggul sungai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement